WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Krisis Akhlaq, Moral, dan Kepemimpinan Pemimpin Kita

JUMAT, 09 SEPTEMBER 2015 | 16:43 WIB
“PDIP Segera Miliki Penawarnya Bila…”
 Ketua Advokasi GMJ (Gerakan Penyelamat Jakarta) M.Kurnia Ahyat

Jurnalmediaindonesia.com - Ketua Advokasi GMJ (Gerakan Penyelamat Jakarta) M.Kurnia Ahyat, S.H, saat ditemui di kantornya mengungkapkan bahwa saat ini  DKI Jakarta sedang dilanda krisis Multi Dimensional sehingga Krisis Akhlak, Moral, serta Krisis Kepemimpinan, menjangkit masyarakat terlebih para pemimpin kita kini.
Menurutnya, diwujudkanya tiga azas tersebut, yakni 1. Diwujudkannya kecerdasan generasi Anak Bangsa, agar dapat diakui didunia Internasional memiliki peradaban yang berahlak mulia di mata TUHAN YME dan masyarakat umum.
2. Diwujudkannya ekonomi luar biasa, agar  dapat mensejahtrakan seluruh Rakyat Indonesia, Secara Lahiriah dan Bathiniah.
3. Diwujudkannya Keamanan, kenyamanan dan ketentraman bagi masyarakat dan ikut serta dalam mempersatukan membawa misi perdamaian. membuat masyarakat Jakarta akan mempunyai kewibawaan. Akan menunjukan bahwa kita sebagai masyarakat yang besar merasa prihatin dan punya malu, lebih mengedepankan musyawarah mufakat adalah sebagai karakter bangsa Indonesia.
Artinya, dengan musyawrah dan mufakat adalah suatu bukti, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental menganut paham dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai mana yang telah dianjurkan dan dicontohkan oleh Bung Karno dan para tokoh pejuang bangsa.
Menyikapi hal tersebut kami membuat satu wadah yaitu Gerakan Penyelamat Jakarta guna menstabilisasi konflik gejolak antar ummat yang ada di DKI Jakarta,
Darisana kami menampung segala keluhan dan keinginan masyarakat Jakarta, sebagian besar masyarakat Jakarta saat ini sangat menginginkan pemimpin yang mempunyai moral, sikap santun, mengayomi, dan cinta kepada rakyatnya.
 Faktanya, saat ini pemimpin DKI Jakarta malah jauh sebaliknya dari apa yang mereka harapkan, masyarakat banyak yang kehilangan mata pencaharian,dan tempat tinggalnya.
Menurut Kurnia, melalui hasil investigasinya, kalau terus menerus Jakarta dipimpin oleh pemerintahan seperti saat ini, tidak menutup kemungkinan akan timbul kembali konflik besar yang berakhir merugikan banyak pihak di Jakarta.
Pemilihan Cagub dan Cawagub Priode tahun 2017-2022 ini jatuh pada keputusan partai-partai politik maka masyarakat Jakarta menaruh harapan besar pada pimpinan partai-partai politik agar seleksi dalam menentukan Cagub dan Cawagub nya sesuai dengan keinginan masyarakat Jakarta yang tidak menyalahi aturan hukum dan undang-undang.
Menurut Kurnia, PDIP sebagai partai pemegang kursi terbanyak, yakni 28 kursi, tentuntunya mampu mengusung pasangan Cagub dan Cawagub sendiri, apalagi jika di lihat nama-nama yang mendaftar fit and proper tes Cagub dan Cawagub ini, terdapat beberapa kader PDIP sungguh layak untuk diusung menajadi pemimpin di Jakarta, diantarnya adalah :
1. KASPUDIN NOOR
2. Tri Rismaharini,
3. Ganjar pranowo
4. Bambang dh
5. Bembong warsono
6. Boy sadikin
7. Prasetio Edi Marsudi, SH
8. DJAROT

“Saya rasa PDIP akan lebih relefan menunjuk Cagub dan Cawagub dari kader-kader partai yang telah mengikuti penjaringan pada bulan lalu, karena dipastikan pemimpin dan para pengurus partai tentunya lebih mengetahui kemampuan dan sepak terjang dari Cagub dan Cawagub yang ditunjuknya maka dengan demikian insya allah dapat memberikan masyarakat Jakarta sosok pemimpin yang di inginkan yaitu cerdas, bermoral, santun, amanah, bijaksana dan cinta kepada rakyatnya.” Ujarnya sambil menutup pembicaraan. (TIM/red)
Kebersamaan di DPP PDI Perjuangan

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...