![]() |
ilustrasi |
Pada pukul 09.15 WIB indeks terpantau menguat, yakni naik 15,08 poin atau 0,28 persen ke level 5445,13. Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek, sebanyak 116 menguat, 51 saham melemah, 92 saham stagnan, dan 279 saham tak ditransaksikan.
Dari seluruh Indeks sektoral yang diperdagangkan di Bursa Efek, dua indeks sektoral mengalami pelemahan yakni sektor aneka industri yang melemah 0,25 persen dan infrastruktur 0,17 persen. Sedangkan delapan indeks mengalami penguatan ditopang oleh sektor pertambangan yang menguat 0,63 persen dan konsumer naik 0,35 persen.
Penguatan IHSG juga sejalan dengan penguatan pasar kawasan, kecuali Indeks Hang Seng Hongkong yang melemah tipis 0,06 persen atau 13,62 poin ke level 23380. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,20 persen atau 34,29 poin ke level 16997,9. Di Singapuran, Indeks Strait Times menguat 0,28 persen atau 7,99 poin ke level 2838,62, dan di Cina, Indeks Shanghai menguat 0,26 persen atau 7,89 poin ke level 3091,77.
Menurut analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto, kenaikan IHSG pada hari ini dipengaruhi oleh rendahnya risiko pasar global dan kenaikan harga sejumlah komoditas tambang, sehingga hal tersebut mendorong aksi beli investor.
David memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak dalam rentang support di 5440 dan resisten di 5470. “IHSG berpeluang melanjutkan penguatan,” ucap David, Rabu, 19 Oktober 2016.
Tadi malam bursa global berhasil mengalami penguatan setelah sehari sebelumnya terkoreksi. Indeks saham Eurostoxx di Uni Eropa naik 1,3 persen ke level 3046,99. Di Wall Street Amerika, indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,42 persen atau 0,62 persen ke level 18161,94 dan 2139,60. Adapun untuk komoditas minyak mentah tadi malam menguat 0,7 persen di US$ 50,29 per barel.
D E S T R I A N I T A
0 komentar :
Posting Komentar