![]() |
Menristekdikti Mohamad Nasir |
"Laporkan ke polisi saja atau juga kejaksaan soal itu (dagang rektor)," ujar M Nasir kepada detikcom di kampus Universitas Islam Malang (Unisma), Jl MT Haryono, Malang, Jawa Timur, Rabu (19/10/2016).
Penegasan ini disampaikan Nasir menanggapi adanya laporan dugaan dagang jabatan rektor yang masuk ke Ombudsman. Menurutnya, dugaan penyimpangan tersebut harus diproses hukum untuk mengungkap kongkalikong pemilihan rektor.
"Agar bisa diketahui siapa yang bermain di situ," tegasnya.
Nasir mengatakan pemilihan rektor kampus negeri bukan wewenang dirinya. Ada tim di masing-masing universitas yang bertugas untuk menyeleksi seseorang menjadi rektor. Sedangkan Nasir hanya berwenang memberi penilaian terhadap kredibilitas rektor namun tidak bisa memutuskan terpilih tidaknya orang tersebut.
Di luar dugaan dagang jabatan rektor, Nasir menyinggung latar belakang pembatalan pemilihan rektor di empat universitas negeri. Hal ini berawal dari adanya laporan masuk kepada lembaga yang dipimpinnya.
"Kami setelah ada laporan masuk, kami seleksi dulu, ada kecurangan tidak, track record kami cek dulu. Kalau terjadi perilaku masa lalu tidak baik, perlakuan tidak benar, perdagangan ijazah palsu atau rekrutment yang tidak baik. Maka kita akan benahi dulu," bebernya.
Empat kampus negeri yang pemilihan rektornya tertunda adalah Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Musamus Merauke (UNMUS).
"UNIMA kami berikan punishment, rektor saya berhentikan, guru besar saya cabut. Karena menggelar akvitas mengajar jarak jauh yang melanggar UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," ujarnya.
0 komentar :
Posting Komentar