Ilustrasi KRI Usman Harun |
"Kapal perang TNI AL itu sedang mengawal satu kapal nelayan berbendera Filipina di perairan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dalam misi patroli laut kedaukatan kita pada 13 Desember lalu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Gig Sipasulta di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, memang benar terjadi putus kontak radio terhadap kapal perang itu 14 Desember lalu karena cuaca buruk dan kondisi geografis yang saat itu tidak menguntungkan untuk berkomunikasi radio.
Namun, kata dia, saat ini sedang dilaksanakan pencarian terhadap empat personel KRI Layang-635 yang posisinya belum diketahui hingga saat ini setelah mengawal kapal nelayan Filipina itu.
Unsur yang terlibat dalam pencarian adalah KRI Diponegoro, KRI Layang, KRI Sidat, KRI Ahmad Yani, KRI Arun, KRI Lambung Mangkurat, dan dua pesawat udara bernomor registrasi P-862 dan P-615.
(ANTARA News)
0 komentar :
Posting Komentar