| Ius Pane |
Setelah Ius memastikan situasi kondusif, komplotan lainnya Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang pun masuk ke dalam rumah untuk eksekusi. Sedangkan tersangka Alfins Bernius Sinaga bersiaga di mobil yang mengangkut keempatnya.
"Peran Ius Pane ini, dia yang pertama kali masuk ke rumah korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Jakarta Senin (2/1).
Dalam melancarkan aksinya, kata Argo, tersangka mengaku tidak pernah melakukan pengrusakan.
Sasarannya, rumah yang pintunya tidak terkunci dan dapat dimasuki tanpa perlu upaya ekstra.
"Jadi, Ius memastikan mengecek pintu pagar (rumah korban) hanya digerendel tidak dikunci," tuturnya.
Kemudian, lanjut Argo, tersangka masuk dan kemudian berpura-pura sudah pernah kenal.
"Pertama, dia (tersangka) gunakan ancaman verbal. Dia bentak atau dengan menodongkan senjata api atau senjata tajam. Selama dia (komplotan) merampok dimana-mana, modusnya seperti itu," papar alumni Akpol 1991 itu.
Seperti diketahui, komplotan yang tergabung dalam grup "Korea Utara" itu melancarkan aksinya di kediaman Dodi Triono di Pulomas , Jakarta Timur, Selasa sore (27/12).
Enam dari sebelas korban yang disekap dalam kamar mandi ukiran 1,5x1,5 meter, ditemukan tewas kehabisan oksigen, keesokan harinya.
0 komentar :
Posting Komentar