![]() |
valentineday |
Sebetulnya pelajar di berbagai kota sudah menyatakan sikap menolak acara “hari kasih sayang” itu. Ini terjadi bukan tahun ini saja, sebelumnya juga sudah banyak yang ngemohi kegiatan yang tidak produktif itu. Tapi apa mau di kata, yang menolak sama yang senang, di kota sama banyaknya.
Setiap menjelang tanggal 14 Februari, hotel-hotel di berbagai kota menawarkan diskon menarik untuk menginap bagi para kawula muda. Di hotel tersebut nantinya para muda-mudi mengungkapkan kasih sayangnya pada sang kekasih. Bukan sekedar kasih kado dan makan-makan, tapi ketika situasi sudah “memanas”, praktek seks bebas pun terjadilah. Ujung-ujungnya, hamil di luar nikah.
Kemarin Pemda Surabaya, Depok, Sukabumi, menyatakan melarang Valentine Day. Kalangan pelajarnya juga menolak. Baguslah itu, semoga makin banyak yang nyadar, tidak sekedar ikut-ikutan, terbujuk promosi hotel sampai kehormatan dedel duel. Ketika di mana-mana dapat penolakan, mestinya kalangan hotel tahu dirilah, bukan terus gencar promosi asyik dan serunya Valentine Day.
Jika merujuk dengan Trisaktinya Bung Karno, jelas Valentine Day bertentangan dengan “berkepribadian dalam budaya”. Tapi sepertinya Menko PMK Puan Maharani tak pernah menyikapi soal ini. Sebagai cucu Bung Karno, mestinya putri Megawati ini sangat sensitif dengan semangat Trisakti. – gunarso ts
0 komentar :
Posting Komentar