ilustrasi |
Pihak Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran (PPKK) bahkan segera menertibkan seluruh bangunan liar yang berdiri di lahan milik mereka.
Direktur PPKK Dwi Nugroho mengatakan bahwa selain bangunan liar, pihaknya juga akan menertibkan PKL yang menutup akses 8 jalur di kawasan tersebut.
"Jadi, kita akan melakukan penertiban segera mungkin. Dan kita sudah diskusikan masalah tersebut dengan Walikota Jakpus dan DPRD DKI Jakarta," kata saat menghadiri kerja bakti massal di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/9).
Menurut Dwi, persoalan di Kompleks Kemayoran bukan sekadar PKL, tetapi bangunan yang dulu sudah dibebaskan tapi masih ditempati warga.
"Di Kemayoran Gempol itu, ada delapan jalur yang menyempit menjadi dua jalur akibat PKL. Untuk membereskan masalah ini kita sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI jelang Asian Games," kata dia.
Pihaknya, menurut Dwi, sudah menyiapkan lahan di Lenggang Jakarta dan Rusunami untuk relokasi pedagang.
"Semua kios di lantai dasar Rusunami semuanya buat usaha. Karena kita punya aturan dan punya tempat untuk PKL," pungkasnya.
IAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar