WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Sudah Seratus Hari Kerja Bupati Belum Ada Bukti Nyata


MOROTAI, JURNALMEDIAIndonesia.com - Program 100 hari Kerja Bupati Kabupaten Pulau Morotai Benny Laos ditanggapi oleh Hardi biasa di sapa dengan sebutan Jenderal, warga Desa Yayasan ini yang juga sebagai Tim Pemenang nya Pada saat Pilkada kemarin mengamuk di kediaman Bupati. Pasalnya, sudah sampai 100 hari kerja belum ada bukti nyata yang di buktikan oleh Bupati.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Hardi, Kepada jurnalmedia indonesia.com Rabu malam (05/09) di kediamannya. Menurutnya, sudah seharusnya masa kerja 100 hari Bupati sudah memiliki bukti kerja nyata di pulau Morotai, tetapi hingga saat ini hal tersebut tidak ada apa-apanya yang dibuktikan oleh Bupati.

"Sudah seharusnya selama 100 hari ini sudah ada terlihat bukti program yang di realisasi oleh Bupati, bukan hanya mementingkan Perjalanan Dinas dengan kedok mendatangkan investor lalu rakyat Morotai yang menerima tangisan karena kebijakannya menyusahkan ribuan masyarakat Morotai, ini kan tidak rasional,"ungkapnya

Terkait dengan tindakan yang di lakukannya (Hardi,red) bukan atas kekecewaan karena dirinya tidak mendapatkan Paket Proyek, Namun, Kata dia, hal ini dilakukannya karena dirinya merasa kecewa dengan sikap Benny Laos yang mengabaikan Programnya sendiri dan terkesan menyusahkan masyarakat.

"Saya (Hardi,red) mengamuk karena Bukan hanya kepentingan Pribadi saya, namun hal ini saya lakukan karena kebijakan Benny Laos menurutnya sudah melampaui batas, dan janji-janji yang pernah di ucapkan kepada saya tetapi janji itu seakan tenggelam di dasar laut yang dalam, dan saya juga hanya ingin rakyat Morotai bisa kembali tersen yum, seperti sediakala."cetusnya

Tambahnya, Pasca Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Morotai Benny Loas-Asrun Padoma Kondisi Morotai seakan tidak bisa di kendalikan lagi, sehingga hal ini berpengaruh pada perputaran ekonomi di Morotai.

"Masyarakat Morotai saat ini sudah Mati Suri, kenapa tidak, Mereka (masyarakat-red) mencari uang demi menghidupkan keluar ganya pun sudah susah, bahkan Sayur Seikat pun tidak habis terjual di pasaran, Bupati harus bertang gungjawab atas kebijakannya yang menurutnya sudah menyusahkan masayarakat ini,"Pungkasnya.

OJE/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

PT Asuransi Bhakti Bhayangkara Bekerja Sama dengan BPAN Subang dan Koperasi Konsumen Primkoppol Polres Subang, Serahkan Santunan AKDA Ekstra kepada 2 Anggota Polres Subang

Subang JMI - PT Asuransi Bhakti Bhayangkara bekerja sama dengan Badan penelitian Aset Negara (BPAN) kabupaten Subang serta koprasi konsumen ...