BEKASI, JMI -- Desa Lenggahsari Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi memiliki areal sawah yang sangat luas kurang lebih 700 san hektar, Mayoritas penduduk Desa Lenggahsari bercocok tanam padi. Benih padi yang akan di tanam petani menjadi masalah utama ketika mereka akan turun ke sawah di musim hujan, karena mencari benih unggul yang bersertifikat tidak mudah dikalangan petani.
Suherman, Kepala Desa yang baru di lantik 3 bulan yang lalu befikiran briliant. Dalam melaksanakan 100 hari kerja yang menjadi pertaruhan penilaian kinerjanya menitik beratkan pada sektor pertanian karena kondisi desanya mayoritas persawahan. Sehingga yang dipikirkan bagaimana meningkatkan produksi untuk kesejahteraan rakyatnya dan kemajuan desanya.
Kepala Desa Lenggahsari Suherman bersilaturahmi ke kantor Primkopal Lantamal III Jakarta Unit Cabangbungin, Rabu (23/12/2019). Pelaksana Pendampingan Program Sentuhan Maritim Primkopal Lantamal III untuk masyarakat pesisir Bekasi Bambang Sarjito, MD, dan Mujiati, SE menyambut baik terobosan Kepala Desa Lenggahsari yang kebetulan pada saat itu Desa Lenggahsari sudah di canangkan sebagai desa produsen benih unggul varietas Inpari 32, Ciherang dan Mikongga yang pelaksanaan programnya akan dilaksanankan pada bulan Januari 2019 ini.
Kata sepakat pun terjadi, bak gayung bersambut akhirnya persiapan pelaksanaan program penangkar benih secara administrasi dipenuhi oleh Kapala Desa Lenggahsari, bahkan dalam waktu yang sangat singkat semua adminstrasi terselesaikan.
Menindaklanjuti persiapan pelaksanaan program penangkar benih di desa Lenggahsari ini Primkopal Lantamal III akhirnya mematangkan pelaksanaan dengan PT. Pertani yang nantinya akan membeli hasil penangkaran para petani. Setelah dinyatakan layak lokasi penangkar benih 100 telah di daftarkan ke Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Barat Kordinator Wilayah Karawang oleh Irwan dari PT. Pertani.
Menseriusi Program Penangkar Benih seluas 100 Hektar didesa Lenggahsari Primkopal Lantamal III Jakarta mendatatangkan tim ahli yang di nahkodai oleh Prof. Supri Hartono yang pelaksanaanya melibatkan tim teknis yang sudah ahli dalam perbenihan dari PT. Kujang, karena pupuknya juga akan menggunakan pupuk kujang dan pupuk organiknya menggunakan pupuk hasil rekayasa teknologi Prof. Suprihartono sendiri.
Peribahasa pucuk dicinta ulam pun tiba, kalau sudah rizki tak kan kemana. Ternyata kemudahan rencana penangkar benih padi di desa Lenggahsari diberi kemudahan, karena biaya penangkar benih tidak kecil. Kebetulan hadirnya Prof. Supri Hartono membawa rekanan yang siap menjadi bapak angkat para petani penangkar benih.
Hadir bersama Primkopal dan Profesor bapak Karim Tano Tjandra seorang pengusaha pertanian dan perkebunan yang sukses, dan telah Go Internasional bersedia hadir bertemu dengan para petani calon penangkar benih di desa Lenggahsari, Selasa (22/01/2019). Hadirnya Karim selaksa salju penyejuk hati petani dan bara pembakar semangat yang menggelora untuk meraih sukses bersama.
Yang sangat mengejutkan bagi petani Karim owner dari PT. Gunung Bangau itu menyatakan kesiapannya menjadi bapak angkat yang akan memberi pinjaman seluruh biaya penangkaran benih yang di programkan Primkopal Lantamal III Jakarta bersama Kepala Desa Lenggahsari.
Dalam sambutanya Karim menyampaikan, "Saya mengapresiasi program Primkopal dan ajakan Prof. Hartono untuk berinvestasi dan membantu petani padi disini. Ternyata potensinya sangat luar biasa untuk ditangani secara serius agar berhasil, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat disini.
"Saya siap menjdi bapak angkat para petani disini dan pembiayaan nya silahkan diajukan, diatur dengan prof dan Primkopal saya siapkan dana nya untuk suksesnya program ini, tidak hanya 100 Hektar, saya akan biayai 200 hektar untuk penangkar benih di Kecamatan Cabangbungin sesuai pengajuan Primkopal Lantamal III Jakarta pungkasnya.
BAMBANG SARJITO/JMI/RED
Suherman, Kepala Desa yang baru di lantik 3 bulan yang lalu befikiran briliant. Dalam melaksanakan 100 hari kerja yang menjadi pertaruhan penilaian kinerjanya menitik beratkan pada sektor pertanian karena kondisi desanya mayoritas persawahan. Sehingga yang dipikirkan bagaimana meningkatkan produksi untuk kesejahteraan rakyatnya dan kemajuan desanya.
Kepala Desa Lenggahsari Suherman bersilaturahmi ke kantor Primkopal Lantamal III Jakarta Unit Cabangbungin, Rabu (23/12/2019). Pelaksana Pendampingan Program Sentuhan Maritim Primkopal Lantamal III untuk masyarakat pesisir Bekasi Bambang Sarjito, MD, dan Mujiati, SE menyambut baik terobosan Kepala Desa Lenggahsari yang kebetulan pada saat itu Desa Lenggahsari sudah di canangkan sebagai desa produsen benih unggul varietas Inpari 32, Ciherang dan Mikongga yang pelaksanaan programnya akan dilaksanankan pada bulan Januari 2019 ini.
Kata sepakat pun terjadi, bak gayung bersambut akhirnya persiapan pelaksanaan program penangkar benih secara administrasi dipenuhi oleh Kapala Desa Lenggahsari, bahkan dalam waktu yang sangat singkat semua adminstrasi terselesaikan.
Menindaklanjuti persiapan pelaksanaan program penangkar benih di desa Lenggahsari ini Primkopal Lantamal III akhirnya mematangkan pelaksanaan dengan PT. Pertani yang nantinya akan membeli hasil penangkaran para petani. Setelah dinyatakan layak lokasi penangkar benih 100 telah di daftarkan ke Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Barat Kordinator Wilayah Karawang oleh Irwan dari PT. Pertani.
![]() |
Bapak Karim Tano Tjandra (Investor) Tengah) didampingi Kepala Desa Lenggahsari, Sekdes Bpk Edy, Bambang Sarjito dan Prof. Supri Hartono Baju Putih. |
![]() |
Kepala Desa Suherman menyerahkan dokumen administrasi pinjaman biaya penangkar benih unggul varietas Inpari 32, Ciherang dan Mikongga kepada Bapak angkat, Karim Tano Tjandra. |
Peribahasa pucuk dicinta ulam pun tiba, kalau sudah rizki tak kan kemana. Ternyata kemudahan rencana penangkar benih padi di desa Lenggahsari diberi kemudahan, karena biaya penangkar benih tidak kecil. Kebetulan hadirnya Prof. Supri Hartono membawa rekanan yang siap menjadi bapak angkat para petani penangkar benih.
Hadir bersama Primkopal dan Profesor bapak Karim Tano Tjandra seorang pengusaha pertanian dan perkebunan yang sukses, dan telah Go Internasional bersedia hadir bertemu dengan para petani calon penangkar benih di desa Lenggahsari, Selasa (22/01/2019). Hadirnya Karim selaksa salju penyejuk hati petani dan bara pembakar semangat yang menggelora untuk meraih sukses bersama.
Yang sangat mengejutkan bagi petani Karim owner dari PT. Gunung Bangau itu menyatakan kesiapannya menjadi bapak angkat yang akan memberi pinjaman seluruh biaya penangkaran benih yang di programkan Primkopal Lantamal III Jakarta bersama Kepala Desa Lenggahsari.
Dalam sambutanya Karim menyampaikan, "Saya mengapresiasi program Primkopal dan ajakan Prof. Hartono untuk berinvestasi dan membantu petani padi disini. Ternyata potensinya sangat luar biasa untuk ditangani secara serius agar berhasil, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat disini.
"Saya siap menjdi bapak angkat para petani disini dan pembiayaan nya silahkan diajukan, diatur dengan prof dan Primkopal saya siapkan dana nya untuk suksesnya program ini, tidak hanya 100 Hektar, saya akan biayai 200 hektar untuk penangkar benih di Kecamatan Cabangbungin sesuai pengajuan Primkopal Lantamal III Jakarta pungkasnya.
BAMBANG SARJITO/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar