WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kadis Dukcapil Lampung Tengah Diduga Menjadi Dalang Korupsi & Pungli Belangko e-KTP, KK & Akta Kelahiran

LAMPUNG TENGAH, JMI -- Sangat miris dengan apa yang telah di lakukan oknum kadis Dukcapil Lampung Tengah yang berinisial (SG) kepada para stafnya dan para seluruh masyarakat Lampung Tengah terkait adanya Dugaan jual beli belangko e-ktp, KK dan Akte kelahiran yang diduga hampir setiap tahunnya dalam pengadaan belangko e-ktp, kk dan akte kelahiran selalu di perjual belikan kepada para stafnya agar dapat meraup keuntungan pribadi untuk memperkaya dirinya.

Seperti yang diungkapkan narasumber kepada JMI yang enggan namanya di sebutkan menjelaskan bahwa, "Diduga untuk belangko KK, Oknum Kadis SG menjual per satu belangkonya kepada oknum calo dan stafnya sebesar Rp.10.000/belangkonya, untuk akte kelahiran dijual dengan harga sebesar Rp. 20.000/belangkonya dan semua transaksi pembayaran jual beli belangko tersebut, langsung kepada (SG) kadis Dukcapilnya.

Saat penyerahan uang pembelian belangko tersebut yang lebih parahnya lagi setiap oknum operator e-ktp Kecamatan, Perangkat Kampung bahkan oknum Lurah di seluruh Lampung Tengah dan masyarakat yang ingin mengambil e-ktp yang sudah jadi tercetak di dinas catatan sipil Lampung Tengah para oknum operator e-ktp dan masyarakat tersebut diharuskan membayar/menyetorkan uang sebesar Rp. 40.000 - 100.000/e-ktp nya kepada oknum pejabat/staf di dinas catatan sipil Lampung Tengah," Ungkap nya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika masyarakat yang langsung datang ke dinas Dukcapil untuk mengurus dan membuat e-ktp sendiri, pasti jawaban dari oknum staf staf di dinas Dukcapil tersebut selalu mengatakan belangkonya habis. Namun, hampir setiap hari di dinas Dukcapil Lampung Tengah selalu mencetak e-ktp tersebut tetapi selalu diatas pukul 14:00 Wib, karena diatas jam segitu kantor sudah agak sepi, jadi mereka bisa leluasa," bebernya.

Terpisah, beberapa contoh pengadaan barang/jasa yang di swakelolakan dan diduga di kerjakan oknum pejabat dinas Dukcapil Lampung Tengah sendiri. Seperti pengadaan komputer dan peralatan perekaman e-ktp sebesar kurang lebih Rp. 300.000,000 dengan peruntukan belanja modal pengadaan computer dan peralatan perekaman e-ktp yang bersumber dari dana APBD 2018 dengan Kode reg. 2.06.2.06.01.02.09.5.2.3.29.02. 

Selain ini, dirinya mengatakan ada pula anggaran yang patut di kawal dan di soroti dalam pelaksanaannya, karena dalam pekerjaan swakelola banyaknya dugaan kecurangan/penyimpangan dalam realisasinya, hal tersebut di sebabkan minimnya pengawasan dari inspektorat, Dprd, Lsm/Pers dan Masyarakat.

Adapun anggaran yang dimaksud adalah : 

1. Belanja cetak dokumen kependudukan sebesar kurang lebih Rp.1,5 M dengan peruntukan belanja cetak dokumen kependudukan berupa belangko KK, Akta Capil, Formulir Biodata Penduduk WNI, Pindah Datang, Pelaporan Kelahiran, Perkawinan dan Kematian yang diduga dikelola/di kerjakan oknum pejabat dinas Dukcapil sendiri (Swakelola ID 18127753) Sumber Dana APBD 2018 dengan Kode reg. 2.06.2.06.01.15.39.5.2.2.06.01.

2. Belanja barang persediaan perlengkapan percetakan e-KTP sebesar kurang lebih Rp. 800.000,000 dengan peruntukan belanja barang persediaan perlengkapan percetakan e-ktp berupa : Tinta rbon e-ktp, Film transfer e-ktp dan Pembersih printer (Cleaning kit) Swakelola ID 18127753 Sumber Dana APBD 2018 dengan Kode reg. 2.06.2.06.01.15.39.5.2.2.01.10.

Dilain pihak, dengan maraknya Dugaan korupsi dan pungli di dinas Dukcapil Lampung Tengah yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat dinas Dukcapil Lampung Rengah (SG) membuat ketua team investigasi Tipikor LPI Pusat Joko Waluyo SH geram dan angkat bicara.

"Dugaan seperti ini tidak bisa kita biarkan begitu saja, jika memang ini benar lalu kita biarkan terus menerus akan berdampak tidak baik bagi masyarakat Lampung Tengah, sehingga dapat mencoreng nama baik Bupati Lampung Tengah. Oleh sebab itu kami akan mengambil langkah tegas dan dalam waktu dekat ini dan kami akan melaporkan oknum pejabat dinas Dukcapil (SG) ke pihak aparat penegak hukum," tutupnya. 

Kholidi/Jmi/Red
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Jalan dan Irigasi Dikeluhkan Para Petani di Kp.Cilimus Desa Kutanagara, Kec.Malangbong, Kab.Garut, Jabar

Garut, JMI - Indonesia merupakan negara sub agraris dengan potensi sektor pertanian yang besar. Dengan lahan yang tersedia untuk diolah dan...