JAKARTA, JMI -- Komisi Pemilihan Umum mempersilakan masing-masing tim sukses (Timses) paslon mengajak pendukungnya untuk menyaksikan debat capres perdana Pilpres 2019 di Bidakara, Jakarta, Kamis malam (17/1). KPU memberikan 100 undangan untuk masuk ke ruang debat kepada masing-masing timses.
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ingin menyia-nyiakan undangan yang diberikan KPU.
Direktur Program TKN Aria Bima mengatakan pihaknya membawa relawan dan pendukung untuk masuk ke ruang debat sesuai dengan jumlah undangan yang diberikan. Relawan yang diajak berasal dari berbagai lapisan masyarakat.
"Ada komponen relawan dari kelompok pengusaha, relawan kawan-kawan budayawan, komponen relawan dari milenial dan kalangan seniman," ujar Aria di Bidakara, Jakarta, Kamis siang.
Tak hanya itu, Aria mengatakan ada tamu kejutan yang diajak TKN untuk menyaksikan langsung debat capres di dalam ruangan. Dia belum mau merinci atau memberikan kisis-kisi siapa tamu kejutan yang dimaksud.
"Kali ini topik-topik mengenai HAM, mengenai terorisme, dan persoalan hukum tentunya tamunya juga menyesuaikan. Tunggu saja kejutannya," kata Aria.
Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya juga bakal mengajak relawan ke dalam ruang debat untuk menyaksikan langsung. Jumlah yang diajak disesuaikan dengan undangan pemberian KPU, yakni 100 orang.
Priyo mengatakan pihaknya bakal membawa sejumlah relawan dari tokoh-tokoh generasi nasional. Selain itu, kaum emak-emak juga akan diberikan undangan agar bisa masuk ke ruang debat dan menyaksikan langsung.
"Undangannya, 30 untuk pengurus parpol pengusung, 70 Dibagi ke tokoh-tokoh milenial, tokoh emak-emal nasional," ujar Priyo di Bidakara.
Priyo mengatakan pengurus BPN juga bakal ikut ke dalam ruang debat. Akan tetapi, tidak seluruh anggota BPN hadir dalam debat capres yang pertama nanti malam.
"Kepemimpinan BPN yang inti secara bergilir dapat kesempatan untuk hadir," kata Priyo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ingin menyia-nyiakan undangan yang diberikan KPU.
Direktur Program TKN Aria Bima mengatakan pihaknya membawa relawan dan pendukung untuk masuk ke ruang debat sesuai dengan jumlah undangan yang diberikan. Relawan yang diajak berasal dari berbagai lapisan masyarakat.
"Ada komponen relawan dari kelompok pengusaha, relawan kawan-kawan budayawan, komponen relawan dari milenial dan kalangan seniman," ujar Aria di Bidakara, Jakarta, Kamis siang.
Tak hanya itu, Aria mengatakan ada tamu kejutan yang diajak TKN untuk menyaksikan langsung debat capres di dalam ruangan. Dia belum mau merinci atau memberikan kisis-kisi siapa tamu kejutan yang dimaksud.
"Kali ini topik-topik mengenai HAM, mengenai terorisme, dan persoalan hukum tentunya tamunya juga menyesuaikan. Tunggu saja kejutannya," kata Aria.
Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya juga bakal mengajak relawan ke dalam ruang debat untuk menyaksikan langsung. Jumlah yang diajak disesuaikan dengan undangan pemberian KPU, yakni 100 orang.
Priyo mengatakan pihaknya bakal membawa sejumlah relawan dari tokoh-tokoh generasi nasional. Selain itu, kaum emak-emak juga akan diberikan undangan agar bisa masuk ke ruang debat dan menyaksikan langsung.
"Undangannya, 30 untuk pengurus parpol pengusung, 70 Dibagi ke tokoh-tokoh milenial, tokoh emak-emal nasional," ujar Priyo di Bidakara.
Priyo mengatakan pengurus BPN juga bakal ikut ke dalam ruang debat. Akan tetapi, tidak seluruh anggota BPN hadir dalam debat capres yang pertama nanti malam.
"Kepemimpinan BPN yang inti secara bergilir dapat kesempatan untuk hadir," kata Priyo.
0 komentar :
Posting Komentar