![]() |
Kandang sapi yang diduga milik PT Argo Ternak Mandiri (Foto : EKO/JMI/Red) |
Pasalnya, warga masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya merasa keberatan dengan adanya kandang sapi diduga milik PT Argo Ternak Mandiri. Berdiri di lahan tanah yang lokasinya berada di Rt 05 Rw 08 Dusun Sukamaju Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, terbilang peternakan ini berjumlah besar milik H. Nurhapi dan diduga palsukan surat ijin.
Menurut warga, peternakan sapi tersebut sangat sekali mengganggu lingkungan terutama dalam hal kebersihan lingkungan dan kotoran yang mengeluarkan bau tak sedap sehingga mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Salah satu warga mengungkapkan, “Kami sebagai masyarakat yang berada di lingkungan tersebut merasa keberatan dengan adanya peternakan sapi yang ada di lingkungan kami, kami mohon kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
Dan jangan sampai ada indikasi pembiaran peternakan sapi berjalan dan merugikan masyarakat dengan kesehatan, dan kami pun ingin hidupnya aman tenang dan sehat seperti warga yang lain, yang jauh dari peternakan kandang sapi tidak terganggu dengan bau yang tak sedap,” ungkap warga.
Adapun warga yang merasa keberatan yakni warga Rt 05 Warga, Rt 06 dan Warga Rt 07, di Rw 08 dan warga di 3 Rt tersebut meminta agar dinas terkait supaya selektif ketika mengeluarkan surat ijin, karena surat ijin lingkungan tidak tepat dengan kenyataan.
Maka dari itu kepada dinas terkait agar meninjau kembali perihal surat ijin lingkungan dari masyarakat yang di miliki PT Argo Ternak Mandiri. Dan di sisi lain peternakan tersebut tidak memiliki IPAL (bak penampungan) limbah kotoran sapi, melainkan diduga membuangnya langsung ke Sungai Ciseel.
Menurut salah satu warga kepada wartawan JMI mengatakan, “Kepada dinas terkait agar memperhatikan kehidupan dan kesehatan, kenyamanan warga Dusun Sukamaju agar jangan memperhatikan perorangan saja. Warga masyarakat khususnya warga Sukamaju menghendaki, dan tidak menginginkan dengan adanya penggemukan ternak sapi dilingkungan kami,” ungkapnya dengan nada kesal.
EKO/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar