JAKARTA, JMI -- Aksi pengepungan terhadap asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada Jumat (16/8) malam oleh ormas dan berujung ricuh. Aksi tersebut dipicu dari beredarnya foto bendera merah putih yang diduga dirusak di depan asrama.
Menanggapi aksi rasis yang dilakukan ratusan massa yang meneriaki mahasiswa asal Papua dengan sebutan binatang memicu beragam respons.
Di Jakarta, Himpunan Mahasiswa Daerah Permata Papua Sekolah Tinggi Teknik Perusahaan Listrik Negara (STT PLN) melakukan konferensi pers di Lobby Kampus STT PLN, Jl. Duri Kosambi Cengkareng ,Jakarta Barat, Kamis (21/8/19).
Para mahasiswa papua menyatakan sikap didepan 3 Pilar Kecamatan Cengkareng dan Pihak Kampus, yaitu :
1.Mengecam tindakan rasisme serta diskriminasi terhadap mahasiswa di Malang, Jawa Timur.
2.Mengecam tindakan intervensi terhadap mahasiswa Papua yang ada di seluruh Indonesia.
3.Mengecam segala tindakan berita bohong (hoax) atas kejadian diskriminasi terhadap mahasiswa di beberapa daerah.
4.Menghimbau pihak aparat agar tidak mengambil tindakan represif diluar prosedur hukum.
5.Menghimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan antar sesama.
“Kami sangat menyesalkan atas terjadinya peristiwa yang terjadi di Malang, Jawa Timur, menurut kami (maksudnya mahasiswa Papua yang kuliah di STT PLN) kita satu bangsa dan sama sama anak bangsa, hanya meminta aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas kasus ini, karena banyak berita bohong (hoax) atas perisiwa itu," Pungkas Thomas Kabes, Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Daerah Permata Papua STT PLN.
Pada kesempatan tersebut Camat Cengkareng Ahmad Faqih didampingi Kapolsek Cengkareng Kompol H. Khoiri, Danramil Cengkareng Kapten Inf Sudarsono serta Humas STT PLN mengatakan,"Mahasiswa Papua yang ada di STT PLN agar tidak terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi di Malang Jawa Timur dan Papua. Sebagai anak bangsa yang keberadaan mereka Jakarta, untuk menimbah ilmu yang selanjutnya akan membangun negeri ini, di daerah asal mereka.
Acara dihadiri puluhan mahasiswa STT PLN asal Papua dan pihak kampus, aksi tersebut di tutup dengan saling bersalam salaman dengan semua yang hadir di STT PLN.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar