WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Tumpukan Galian Saluran Air di Keluhkan Warga Jelambar Baru

JAKARTA, JMI -- Sebagian warga Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengeluhkan lumpur dari galian yang Hb berjejer di sepanjang jalan Utama Raya, perbatasan Kelurahan Jelambar Baru RW 04 dan Kelurahan Jelambar RW 08.Terlihat lumpur berjejer sepanjang jalan tanpa diangkut seteleh digali.

"Sudah hampir dua minggu jalan sepanjang itu becek  serta hampir membuat pengendara atau pejalan kaki jatuh (terpeleset)," ujar Andri pengguna jalan tersebut.

Wulan, warga RW 4, Kelurahaan Jelambar Baru, mengeluhkan akibat tumpukan tanah bercampur air got yang tak kunjung diangkut, sehingga menghambat aktivitas ekonomi. "Usaha kami agak terganggu dan saya menilai pekerjaan pembuatan saluran terkesan lambat dan tidak profesional," ucap dengan nada sedikit emosi, Jumat, 7/11/19.

menurutnya, jika profesional kerjanya, seharusnya setelah di gali, hasil galiannya langsung di angkut. "Ya 2 hari setelah gali, 2 harinya di angkut, jadi terkesan rapih ini ditumpuk sampai berminggu-minggu," paparnya.

Perlu di akui area proyek itu adalah salah satu area perekonomian rakyat, mulai toko, kulinier, jadi banyak merugikan warga dan pengusaha.

Mengenai keluhan warga dan pengguna jalan terkait tumpukan lumpur di sepanjang jalan Utama  Raya, Kepala Suku Dinas  SDA Jakarta Barat, Purwati, di temui di ruangan kantornya tidak pernah ketemu dan terkesan menghindar dari lingkup media.Padahal setiap proyek SDA pantauan JMI memang ada plang informasinya, "Bila ada terkait perkerjaan SDA, silahkan hubungi Kantor Kasidin SDA Jakarta Barat, meskipun dalam plang informasi yang ada, tidak di cantumkan biaya proyek.

Sementara itu, Yudi, Wakil Ketua LSM Gempita, Jakarta Barat.Geram melihat pekerjaan yang di lakukan Kasudin SDM Jakarta Barat sebagai penaggung jawab penuh pelaksanaan pelaksanaan proyek. "Hampir semua proyek saluran air, lumpurnya tidak sesuai harapan.seharusnya setelah dikuras langsung diangkut, jadi tidak ada penumpukan," tegasnya dengan nada sedikit kesal.

Masih Yudi, seharusnya Kasudin SDA Jakarta Barat selalu mengontrol dan turun kelapangan, apalagi sudah ada keluhan warga. "Kontraktor seharusnya juga sudah mengantisipasi soal tumpukan hasil galian, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan," pintanya.


ROB/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...