WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Imbas Covid-19, Target Pertumbuhan Industri Dipangkas jadi Separuhnya

ilustrasi
Target pertumbuhan industri 2020 direvisi dari awalnya 5,3 persen menjadi 2,5-2,6 persen. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, revisi target ini sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang melanda 218 negara, termasuk Indonesia.

“Apabila pertumbuhan ekonomi berkisar antara 2,4 persen hingga 2,5 persen, maka industri akan sekitar 2,5 persen hingga 2,6 persen,” katanya dilansir dari Antara, Rabu (22/4).

Namun, lanjutnya, apabila Covid-19 berdampak buruk hingga memukul pertumbuhan ekonomi ke angka 0,5 persen, maka pertumbuhan industri diprediksi hanya akan berkisar 0,7-0,8 persen. Agus mengatakan, industri manufaktur mengalami tekanan pada Maret 2020.

Namun, data industri manufaktur memberikan optimisme untuk tetap bertahan. Terlebih, sektor industri manufaktur berkontribusi 78,96 persen terhadap seluruh sektor

Dia menjelaskan, terdapat beberapa catatan positif terkait ekspor industri manufaktur, pada triwulan I 2020 dibandingkan periode sama 2019. “Ini ada industri makanan kenaikannya cukup lumayan. Industri logam dasar ada kenaikan, industri pakaian jadi justru ekspornya menurun. industri karet dan barang dari karet juga mengalami kenaikan walaupun sedikit,” paparnya.

Menurut dia, industri manufaktur baru mulai mengalami tekanan sejak Maret 2020. Meski begitu, data ekspor industri manufaktur sepanjang Januari-Maret masih menunjukkan kinerja yang baik.

“Sayang sekali memang kondisi yang sedang baik-baiknya ini harus dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19. Tapi tidak apa-apa, kita hadapi bersama-sama, dan Insya Allah kita akan menang,” pungkasnya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Peringatan Hari Santri 2024, Tingkat Kabupaten Subang Bertempat di Alun-alun Subang

Subang, JMI  - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Pe...