Salah satu tokoh pemuda Desa Cidadap, Agustian kepada wartawan mengatakan bahwa, "Kami sebagai warga Cidadap memprotes pemasangan tiang provaider yang dilakukan oleh salah satu perusahaan internet ini karena tidak mengindahkan lingkungan (asal tancap). Selain itu pemasangan tiang provaider yang dilakukan oleh perusahaan ini diduga tidak mengantongi izin warga ataupun izin lainnya yang dikeluarkan oleh dinas terkait,” ujarnya.
Agustian berharap kepada perusahaan provaider bahwa sebelum dipasang tiang tersebut minimal pihak perusahaan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan warga sekitar, karena pemasangan tiang jaringan internet ini bukan sehari dua hari, memakan waktu yang lama.
“Minimal ada etika kalau mau memasang, jangan asal tancap, apalagi ini memasangnya persis di pinggir jalan, itu sangat riskan sekali bagi pengguna jalan. Apabila benar adanya pihak perusahaan tidak mengantongi izin tancap dan izin pemasangan jaringan kami tidak segan segan akan mencabut tiang yang sudah dipasang tersebut, karena jelas itu menggangu lingkungan dan keamanan,” kata Agustian.
Menurut Babinsa TNI AD Desa Cidadap, Sertu Daday mengatakan bahwa pemasangan tiang provaider tersebut pihaknya sangat mendukung selama itu untuk kebaikan warga Desa Cidadap sendiri.
“Apalagi wilayah Desa Cidadap jaringan internet sangat jelek sekali, kalau ada jaringan ini mungkin bisa membantu sekali, karena kan sekarang setiap orang pasti punya HP untuk alat komunikasi, kalau jaringannya bagus, komunikasi juga lancar, hal tersebut bisa membantu masyarakat pengguna,” Tegas Sertu Daday.
Asep Occay/Agus Hamdan/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar