JAKARTA, JMI -- Para pemimpin kepulauan Pasifik menyambut baik janji Amerika Serikat (AS) untuk melipatgandakan bantuan ke kawasan itu. Peningkatan bantuan ini bertujuan untuk memerangi penangkapan ikan ilegal, meningkatkan keamanan maritim, dan mengatasi perubahan iklim.
Dalam pidato melalui tayangan video di Forum Kepulauan Pasifik
di Suva pada Rabu (13/7/2022), Wakil Presiden AS Kamala Harris, mengatakan,
pendanaan AS untuk pulau-pulau Pasifik akan meningkat tiga kali lipat menjadi
60 juta dolar AS per tahun selama satu dekade, tergantung persetujuan Kongres.
Harris menyerukan kepada kepulauan Pasifik untuk bersatu ketika ada aktor jahat
yang berusaha merusak tatanan berbasis aturan internasional.
"Kami menyadari bahwa dalam beberapa tahun terakhir
pulau-pulau Pasifik mungkin tidak menerima perhatian dan dukungan diplomatik
yang layak Anda dapatkan," kata Harris.
Para pemimpin Pasifik menilai perubahan iklim merupakan masalah
keamanan utama kawasan. Tetapi ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat,
serta mundurnya Kiribati dari Forum Kepulauan Pasifik juga sedang dalam
pembahasan.
"Ini benar-benar menunjukkan AS kembali dan ingin memainkan
peran aktif," kata Presiden Palau, Surangel Whipps Jr. setelah pidato
Harris.
"Terkadang karena keterpencilan kami, kami dilupakan, jadi
ini penting," kata Whipps Jr. kepada Reuters
Forum Kepulauan Pasifik akan membahas tawaran Cina untuk
menandatangani perjanjian perdagangan dan keamanan dengan 10 negara yang memiliki
hubungan diplomatik dengan Cina. Beberapa anggota forum menentang perjanjian
tersebut. Palau memiliki hubungan pertahanan dengan Amerika Serikat, termasuk
hubungan diplomatik dengan Taiwan dan hubungan ekonomi dengan Cina.
"Langit adalah batas peluang dengan Cina. Persaingan itu
terkadang menciptakan kekhawatiran tentang keamanan. Kami hidup melalui Perang
Dunia Kedua dan kami tidak ingin melihatnya lagi," kata Whipps Jr.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare tidak
menghadiri pidato Harris karena ia sedang dalam pertemuan bilateral. Tetapi
perwakilan Kepulauan Solomon hadir dalam pidato Harris.
Kepulauan Solomon adalah pihak yang membuat perjanjian
penangkapan ikan AS dengan Pasifik. Amerika Serikat sedang menyelesaikan
negosiasi tentang perjanjian penangkapan ikan baru dengan negara-negara
kepulauan Pasifik. Amerika Serikat menawarkan dukungan yang lebih besar untuk
pengawasan maritim di Pasifik.
Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama, mengatakan, perjanjian
penangkapan ikan menawarkan Amerika Serikat sebuah platform untuk
"menyeimbangkan" kelemahan strategis di Pasifik. Sementara Menteri
Perikanan Palau, Steven Victor, mengatakan, pariwisata dan perikanan adalah
satu-satunya sumber pendapatan negara, dan pendanaan AS tetap stagnan selama 20
tahun.
Kiribati, yang juga bergantung pada perikanan, mencapai
kesepakatan perikanan dengan Cina setelah mengalihkan hubungan diplomatik dari
Taiwan ke Beijing pada 2019. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina
mengatakan, Cina telah menikmati kerja sama yang baik dengan Forum Pulau
Pasifik selama bertahun-tahun.
Sumber : Republika.
0 komentar :
Posting Komentar