|
sumber foto (kompasiana) |
JAKARTA, JMI --
Lebih dari 1.000
kasus cacar monyet dilaporkan
terjadi di kota New York, Amerika Serikat.
Jumlah kasus cacar monyet di New York memang terus mengalami
peningkatan. Per Senin (25/7) kemarin, sebanyak 1.040 kasus terkonfirmasi di
kota ini.
Dengan angka tersebut, New York menyumbangkan
sekitar seperempat dari total keseluruhan kasus yang terjadi di Amerika
Serikat.
Sebagaimana dikutip dari NBC, hingga saat ini
Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan kasus cacar monyet paling
tinggi di dunia. Hal ini juga telah dikonfirmasi melalui data yang dikeluarkan
oleh Centers for Disease Control (CDC).
Hingga
Senin, sebanyak 3.846 kasus cacar monyet dikonfirmasi terjadi di AS. Sementara
kasus secara global terkonfirmasi sebanyak 18.095.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan
masyarakat, mengingat saat ini 75 negara telah melaporkan kasus cacar monyet.
Virus
ini juga banyak menyebar terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan
pria. Kontak seksual yang dekat disebut-sebut bertanggung jawab atas penularan
pada 95 persen kasus.
Cacar
monyet sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
langka Monkeypox.
Penyakit ini menimbulkan gejala serupa flu yang diiringi dengan kemunculan
ruam.
Penyakit
ini menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan atau orang yang
terinfeksi.
Selain
di Amerika Serikat, cacar monyet saat ini telah dilaporkan terjadi di Singapura
dan Australia. Kedua negara ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan
Indonesia.
Walau
demikian, hingga saat ini Indonesia belum melaporkan satu pun kasus cacar
monyet.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar