JAKARTA, JMI -- PT
Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal menambah 1.801 karyawan untuk
ditempatkan sebagai petugas layanan operasional (PLO). Penambahan petugas ini
untuk mengantisipasi kasus pelecehan seksual yang belakangan marak terjadi di
bus TransJakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT
TransJakarta Anang Rizkani Noor mengatakan pengadaan PLO merupakan upaya
pihaknya memperkuat keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Ini salah satu upaya penting yang kami
lakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pelanggan," kata Anang
dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/8).
Anang menambahkan pengadaan PLO merupakan salah
satu upaya dalam menekan tindakan pelecehan seksual di transportasi publik.
Menurut dia keberadaan petugas di dalam bus
diharapkan dapat membantu mencegah serta bergerak cepat dalam menangani kasus
pelecehan seksual.
"Petugas kami siap membantu apabila pelanggan
merasa ada gangguan keamanan dan kenyamanan," ujar Anang.
"Kami mengimbau pelanggan bisa melaporkan
agar bisa ditindaklanjuti," imbuhnya.
Lebih lanjut, Anang mengungkapkan bahwa ini juga
respons TransJakarta terhadap aspirasi pelanggan yang mengharapkan pelayanan
diperkuat. Di sisi lain, hal ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
Menurut Anang proses perekrutan petugas dilakukan
sejak Selasa (2/8) hingga Minggu (7/8).
Kualifikasi dasar yang perlu dipenuhi adalah
mempunyai pendidikan minimal SMA/sederajat, sehat jasmani maupun rohani. Proses
perekrutan ini tidak dipungut biaya atau gratis.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar