sumber foto (detik health)
JAKARTA, JMI --Sementara kasus harian COVID-19 masih fluktuatif, kasus aktif secara konsisten mengalami tren kenaikan. Tercatat ada 53.576 kasus aktif pada Jumat (12/8/2022), naik 847 dibanding hari sebelumnya.
DKI Jakarta dan Jawa Barat, 2 provinsi dengan kasus harian paling tinggi,
menjadi penyumbang terbanyak kasus aktif. Berikut 10 provinsi dengan kontribusi
paling besar:
-DKI 19.829
-Jawa Barat 17.749
-Banten 5.272
-Jawa Tengah 1.780
-Bali 1.580
-Kalimantan Selatan 1.163
-Jawa Timur 1.096
-DI Yogyakarta 818
-Sumatera Utara 744
-Kalimantan Tengah 496
Sedangkan 10 provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak pada Jumat
(12/8/2022) adalah:
-DKI Jakarta: 2.858 kasus
-Jawa Barat: 1.194 kasus
-Banten: 638 kasus
-Jawa Timur: 428 kasus
-Jawa Tengah: 238 kasus
-Bali: 148 kasus
-DI Yogyakarta: 82 kasus
-Sumatera Utara: 76 kasus
-Kalimantan Selatan: 76 kasus
-Kalimantan Tengah: 61 kasus
Sejumlah pakar memperkirakan, akan terjadi pergeseran tren pada gelombang
Omicron BA.4-BA.5 kali ini. Jika sebelumnya diprediksi akan mencapai puncak
pada Juli 2022, maka kemungkinan bakal mundur hingga akhir Agustus.
Perubahan tren ini juga teramati di sejumlah negara lain. Salah satu faktor
yang diyakini berpengaruh adalah kemunculan subvarian baru BA.2.75 meski
subvarian ini belum teridentifikasi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian
Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu, mengamini adanya kemungkinan peak
gelombang BA.4-BA.5 akan lebih lama terlewati.
"Bisa saja Agustus, kalau lihat tren sekarang, tapi semoga saja nggak ada
varian baru lagi ya," kata dr Maxi, Kamis (11/8/2022).
DTK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar