JAKARTA, JMI -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (10/8/2022). IHSG melemah ke level 7.073,38 setelah sembilan hari beruntun mengalami kenaikan.
Penurunan saham empat bank
besar menjadi pemberat pergerakan IHSG di awal perdagangan. BBCA, BBRI, BMRI
dan BBNI masing-masing terpangkas lebih dari 1 persen.
Selain itu, penurunan
saham blue chip lainnya
turut berkontribusi menyeret IHSG ke area negatif. TLKM jatuh 1,94 persen, ANTM
anjlok 1,83 persen, serta ADMR terkoreksi 1,20 persen.
Pelemahan
IHSG juga sejalan dengan indeks utama Wall Street yang kompak memerah. Nasdaq
jatuh 1,19 persen, S&P 500 melemah 0,42 persen dan DJIA turun 0,18
persen.
"Indeks
saham di Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan turun indeks saham utama di
Wall Street semalam yang di pimpin oleh Nasdaq," kata Phillip Sekuritas
Indonesia dalam risetnya, Rabu (10/8/2022).
Di
pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury
Note) bertenor 10 tahun naik 2 bps menjadi 2,78 persen. Yield US Treasury
bertenor 2 tahun tetap berada di atas yield US Treasury bertenor 10 tahun,
bahkan hampir 50 bps.
Menurut
Phillip Sekuritas Indonesia, investor mengambil sikap waspada menjelang rilis
data inflasi (CPI) AS untuk bulan Juli nanti malam. Para pakar ekonomi
memprediksi inflasi akan berada di 8,7 persen YoY, turun dari 9,1 persen YoY di
bulan Juni.
Inflasi
inti (core CPI) diyakini masih akan naik dengan laju yang lebih cepat secara
tahunan Year-on-Year. Data inflasi AS yang masih tinggi serta data Non-farm
payrolls yang keluar melebihi ekspektasi memperbesar ekspektasi bank sentral AS
akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps di bulan September
"Sehingga
hal ini berpotensi menghalangi pergerakan naik indeks saham. Investor melihat
adanya probabilitas 68,5 persen Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan di
bulan September," kata Phillip Sekuritas Indonesia.
Phillip
Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan pada
hari ini. Beberapa saham pun berpotensi menguat secara teknikal.
BJBR
Short
Term Trend : Bullish
Medium
Term Trend : Bullish
Trade
Buy : 1400
Target
Price 1 : 1480
Target
Price 2 : 1525
Stop
Loss : 1330
ABMM
Short Term Trend :
Bullish
Medium
Term Trend : Bullish
Trade
Buy : 2480
Target
Price 1 : 2690
Target
Price 2 : 2840
Stop
Loss : 2270
LABA
Short
Term Trend : Bullish
Medium
Term Trend : Bullish
Trade
Buy : 151-153
Target
Price 1 : 179
Target
Price 2 : 193
Stop
Loss : 143
RPBLK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar