gambar hanya ilustrasi/net
JAKARTA, JMI – Baru-Baru ini kasus Gagal Ginjal akut sedang merebak di seluruh Indonesia di jawa timur gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) bertambah menjadi 30 kasus, diantara nya 16 orang meninggal dunia akibat sakit tersebut.
"Per tanggal 22 Oktober 2022 pukul 09.30 WIB
menunjukkan penambahan kasus GGAPA di Jawa Timur, yang semula sejumlah 23 kasus
menjadi 30 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr
Erwin Astha Triyono, Senin (24/10).
Erwin mengatakan dari 30 kasus atau pasien tersbut di
antaranya ada 16 orang yang meninggal dunia pasien sembuh sebanyak 8 orang,
pasien di rawat sebanyak 5 orang dan dinyatakan exclude sebanyak 1 orang.
"Sedangkan dari 16 kasus meninggal, terdapat empat
pasien yang berdomisili di luar Jawa Timur" ucapnya. Sementara itu, pasien
yang masih dalam perawatan tersebar di beberapa RS, antara lain satu orang di
RSUD dr Soetomo Surabaya, satu orang di RSUD Saiful Anwar Malang.
Kemudian satu orang di RS Premier Surabaya (rawat jalan),
satu orang di RS Universitas Muhammadiyah Malang dan satu orang domisili Jawa
Timur yang dirawat di RSUP Ddr Sarjito Yogyakarta. Erwin mengatakan
GGAPA yang di laporkan di Indonesia khususnya jawa timur terjadi kepada anak berusia
0-18 tahun mayoritas terjadi kepada anak balita usia 1-5 tahun.
"Gejalanya berupa penurunan volume atau frekuensi urine
(oliguria), atau tidak ada urine atau tidak kencing sama sekali (anuria),
disertai atau tidak disertai dengan gejala demam dan gejala prodromal lain
seperti batuk, pilek, sesak, muntah, diare" ujarnya.
Pesan yang di sampaikan Erwin kepada masyarakat jika terjadi
gejala tersebut sebaiknya segera di bawa ke rumah sakit terdekat untuk
penanganan pertama , jangan di beri obat sendiri atau di rawat sendiri karena
banyak para orang tua ketika sang anak merasakan sakit langsung di beri obat
tanpa adanya aturan dokter, hal itu yang berbahaya bagi kondisi sang anak.
Erwin menambahkan, sebagai upaya pencegahan, masyarakat
diimbau untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Far/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar