WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kegiatan TPT Desa Pegedangan Udik Dari DBMSDA Diduga Lahan Korupsi

 

TANGERANG, JMI - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menurunkan anggaran untuk peningkatan jalan di Desa Pegedangan Udik Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang Banten untuk di realisasikan dalam bentuk fisik tembok penahan tanah (TPT) yang di laksanakan oleh CV Berkah Anugrah Pratama dengan anggaran biaya Rp2.400.748.000.

Namun, sangat di sayangkan kegiatan yang menelan biaya fantastis tersebut nampaknya menuai kejanggalan, pengerjaan tersebut nampak diduga di kerjakan asal - asalan.

“Kami pantau dari segi penataan nya pun begitu aneh, lazimnya penataan batu untuk infrastruktur bentuk apa saja di susun bersamaan dengan adukan nya, namun di dalam pantauan kami mereka menyusun batu dengan panjang beberapa meter lalu di siram dengan adukan hal ini membuat adukan tidak merata dampaknya masih banyak yang longgar, di bagian sampingnya pun di perlakukan sama di buat pada longgar seperti lubang biawak, kualitasnya pun sangat jauh  kurang memadai,” Pantau awak media, Senin 29 Mei 2023.

“Kami perhatikan juga soal pasirnya yang diduga menggunakan kualitas rendah dimana tekstur terlalu lembut terlihat bagaikan debu, jelas salah satu alasan ini yang membuat hasil menjadi kualitas rendah, karena pasir terlalu lembut seperti debu akibatnya tidak mengigit atau gampang ambrol,

Lain dari itu, pelaksana juga diduga mengabaikan K3, para pekerja mengangkat batu dan ember adukan tidak memakai sarung tangan, menginjak pasir dan batu pada siang hari tidak memakai sepatu boot atau nyeker, kerja kepanasan tanpa pelindung kepala ! apalah daya pak bos yang punya kuasa.

Konfirmasi kami dengan salah satu pekerja ia mengatakan, "Kalau mandornya tidak pernah ke sini, saya engga tau kapan datangnya, dan mengenai susunan batu yang belum di kasih adukan itu nanti kami bongkarin lagi dan kami tata bersamaan dengan adukan, kalau yang pada longgar itu kan belum selesai nanti kami perbaiki, "jawab si pekerja yang kami dengar tidak masuk akal.

Lanjut, Kami bertanya kenapa permukaannya pada longgar, belum di perbaiki sudah nambah volume sampai puluhan meter ?  Si petukang itu nampak kebingungan dan tidak mau menjawab.

Kami juga berusaha mengkonfirmasi pihak pelaksana namun sampai saat berita ini diterbitkan pihaknya belum bisa di konfirmasi.

Perihali ini menimbulkan dugaan bahwa pihak pelaksana memakai segala cara untuk medapat keuntungan yang berlebihan meskipun membentur peraturan yang di tentukan.

Menyikapi hali ini kami akan lanjut mengkonfirmasi pihak terkait salah satunya inspektorat supaya di laksanakan audit dan infestigasi terkait pemberitaan yang kami terbitkan.

 

Pewarta: Mulyadi
Editor: Saddam Al-Khadafi

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...