SMPN 1 Marga Sekampung Timur, Foto: Googlemaps
Lampung Timur, JMI - Penarikan biaya seragam sekolah oleh pihak SMPN 1 Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur dirasa wali murid sangat memberatkan wali murid, pasalnya kualitas barang dan harga yang dipatok jauh dari yang semestinya.
Hal itu disampaikan oleh seorang wali murid berinisial IS kepada JMI yang mengatakan bahwa, "Sebelumnya kami melaksanakan rapat komite bersama wali murid untuk membahas masalah uang seragam dan kami diwajibkan untuk membayar Rp 1 juta 200 ribu," Ujarnya.
Dalam rapat tidak ada satupun yang protes meskipun banyak yang menggerutu, "Kami ini orang desa takut kalau protes anak kami nanti ada masalah"
Mendapat informasi dari banyak wali murid yang keberatan, JMI mendatangi Mamik Sugiarti, S.Pd Kepala sekolah (Kepsek) namun yang bersangkutan tidak berada di tempat, saat di hubungi via chat WhatsApp juga tidak dibalas meskipun telah dibaca.
Begitu pula saat JMI menghubungi Marsan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung timur, juga tidak membalas chat WhatsApp meskipun telah dibaca," Selasa (01/08/2023).
Menanggapi hal tersebut, Ir. Zendra Oesmandrie.MMP pemerhati dunia Pendidikan Kabupaten Lampung timur menyayangkan adanya dugaan penarikan uang seragam terhadap peserta didik baru, karena di dalam juknis PPDB tidak ada aturan yang mengharuskan siswa membeli seragam dari pihak sekolah.
"Sekolah tidak boleh berbisnis dengan siswanya, sebab sekolah bukanlah pasar untuk arena jual beli," katanya.
Untuk apa pihak sekolah repot repot memfasilitasi pembelian seragam kalau tidak mengharapkan keuntungan.
"Saya akan menghubungi para youtuber untuk segera memviralkan masalah ini", agar pihak Kementerian Pendidikan mengetahui pekerjaan sesungguhnya banyak oknum kepala sekolah di Kabupaten Lampung timur saat penerimaan peserta didik baru berlangsung.
Terakhir Zendra berharap pihak terkait terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung timur agar responsif akan keluhan siswa di Marga sekampung dan segera memanggil Mamik Sugiarti, S.Pd untuk dimintai klarifikasi, pungkas nya.
Pewarta: AM. Ihwan
0 komentar :
Posting Komentar