WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Milangkala-9 BIDARA Sekaligus Evaluasi Para Catrik Sanggar

SUKABUMI, JMI - Sanggar Seni dan Budaya Bina Budaya Nusantara (BIDARA) Yang Berdomisili di jln. Kolam PLTA Ubrug Warungkiara Tepatnya di Kp. Cikoneng Desa Ubrug Kec. Warungkiara Kab. Sukabumi Jawa Barat. Dalam Perjalananya Sudah Menapaki Usia ke-9 di tahun 2024 ini.

Bertepatan Dengan Milangkala ke-9 Nya Kali ini Sanggar Bidara Adakan Acara Gelar Seni dan Budaya Nusantara 2024, di kp. Cikoneng Desa Ubrug Kec. Warungkiara Kab. Sukabumi Jawa Barat, Sabtu 27/01/2024
Ditemui teamJMI disela acara, Pembina/pimpinan Sanggar Yoga Awaludin atau Agoy sapaan Akrabnya. Ia Menuturkan "Jika dihitung mundur tepatnya di ke sembilan tahun dibulan januari 2024 ini, intinya begini sebetulnya acara itu mau terpisah, pertama karena  di tiap tahunya kita ada evaluasi sanggar kalau kata bahasa formalnya kenaikan kelaslah. ini karena murid muridnya banyak ada 50 orang lebih, dari tahun 2021 sudah pernah menginjak 100 orang  lebih. Jadi sebetulnya evaluasi ini yang harus di laksanakan bulan kemarin di tahun kemarin. Tapi Karena terkendala ya jadilah hari ini kita adakan acaranya. Dan Untuk kegitan di sanggar kita lebih utamakan dalam seni di antaranya sanggar tari, karwaitan, vocal karawitan lalu wayang golek intinya seni sunda atau kesenian sejarah jawa barat karena kabupaten sukabumi memiliki sejarah kebudayaan yang khas nya. Batasan untuk usia mulai dari Usia dini sampai seluruh kalangan. Yang  keduanya belajar sejarahnya juga, belajar sejarah kesenian dan kebudayaan dengan literasi budaya dan pendidikan moralnya. Kalau budaya itu berjalan dengan peradaban, dan budaya itu ada keterkaitan dengan peradaban karena waktunya yang begitu cepat maka di sebutlah Jaman ya. Untuk menyesuaikan di Seni Bidara makanya pertama bina budaya pertama kebudayaan di Jawa Barat dapat kita ketahui secara pendidikamn dan pengetahuanya kedua kebudayaan yang ada di nusantara meliputi kebiasaan adat makanan cuma untuk menyesuiakan dengan Generasi hari ini caranya kita Kolaborasi dengan karya karya misalnya Seni Jaipong musiknya kita mix jadi sebelum ramai di media sosial kita sudah dari dulu lakukan itu. Kalau disini caranya tidak untuk menerapkan tapi mempersilahkan jadi dari awal disini kita tidak menyuruh (Woy ayo masuk ikut sanggar) mungkin kita lebih mengedepankan kinerja dulu karena para pendiri memberi contoh nya sperti itu biarkan orang lain menilai kinerja kita kira kira begitu bahasanya, karena mereka mengenal kita dengan karya dan kinerja".ujar Agoy 
Menurutnya, saat di tanya kendala  "Tidak ada kendala selama ini, tapi jika ada keharusan dalam hal lain nah disanalah yang jadi kendala baru  muncul, sementara ini masih bisa kita bawa duduk bersama dalam hal apapun. Kita sudah ikut kegiatan lintas daerah tapi karena kita Sanggar bukan lingkung seni jadi kita beda ya. Lingkup seni itu terdiri dari beberapa grup dan itu sudah ke arah industri ya dan kita hanya pembinaan sekadar sharing ilmu seni dan budaya saja". Tutup Agoy

Akila Salah satu Catrik Bidara, saat di wawancara teamJMI. Sejak kapan ikut sanggar, ia menceritakan "Sejak di sekolah Dasar sudah masuk di sanggar, alansanya karena dekat dan juga masih keluarga dengan pemilik sanggar makanya ikut masuk di sanggar Bidara. Pengalaman Selama ini sudah pentas,  Paling di daerah Nagrak kemarin ya,  juga pernah ke luar daerah pentas di Bogor dan Jakarta. Harapanya untuk Bidara, Semoga sanggar Bidara semakin Sukses terkenal dan banyak di kenali orang juga bisa menjadi penyalur bakat dan kreativitas anak muda khususnya di Warungkiara dan Sukabumi".Ungkap Akila 

Ditemui usai sambutan, Yanti Irianti Kabid Kebudayaan Disbudpora Kab. Sukabumi menjelaskan kepada temaJMI.
Saat di tanya seperti apa komunikasi yang dibangun, menurut kabid kebudayaan Disbudpora "Sangat baik sekali karena kita mempunyai bagian Tufoksi di pembinaan.  Apa lagi Bidara, bidara cukup aktif juga berkomunikasi, berkoordinasi dengan Dinas. jadi Selain Bidara ya kami sennatiasa secara intens melakukam upaya pembinaan, kemudian ada kegiatan pelatihan pelatihan sanggar sanggar binaan salah satunya sanggar Bidara. Dari Dinas sendiri sebagai bentuk Dukungan, Dulu pernah ada bantuan kesenian kemudian bantuan kan tidak melulu dalam bentuk uang atau anggaran ya, semacam penyelenggaraan keterampilan, SDM  anak anak itu merupakan bagian dari upaya bantuan juga ya. gtu ya".Paparnya

Seperti apa Langkah untuk mempromosikan dan  mempertahan kan seni dan budaya di jaman modern ini, menurut Kabid "Petama paling itu adalah meng inventarisasi, Mendata potensi kekayaan budaya  yang kedua kita mengembangkanya kita menampilkan budaya budaya yang ada dan tumbuh di masyarakat itu dengan berbagai acara pagelaran sehingga tetap eksis dan bisa bertahan di masyarakat".Ungkapnya

Saat diminta tanggapan kemajuan kebudayaan untuk tahun emas, menurutnya "Kita memiliki SDM, banyak Pelaku di bidang seni dan budaya yang mumpuni ya, kemudian lembaga lembaga kebudayaan yang eksis ya, kemudian kita ingin mengajukan warisan budaya benda untuk karya karya budaya yang menjadi warisan budaya kabupaten sukabumi untuk tahun emas 2045. Harapan untuk Bidara adalah, Semoga di milangkala ke-9 ini Sanggar Bidara terus konsisten dan berkontribusi dalam kemajuan di bidang kebudayaan dan seni,  ngamumule melakukan proses regenerasi kepada anak anak sebagai agen pelestari budaya di masa depan, Saya kira itu saja ya".tutupnya 

Dari Informasi yang masuk ke teamJMI.  Penampilan Spesial Ananda Feni kurnia Salah satu Catrik yang sengaja Di persembahkan khusus penampilanya sebagai motivasi kepada masyarakat umum, bagi siapa saja tidak larangan untuk masuk di sanggar Bidara, bagi yang berkebutuhan khsusus pun bisa ikut di sanggar Bidara.


Pewarta: Zoya
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Ormas Pejuang Marhaenis PMN Kabupaten Grobogan Serahkan SK PKK Ke-19 Kecamatan

GROBOGAN, JMI - Ormas Pejuang Marhaenis Nusantara Kabupaten Grobogan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) serta penyerahan Surat...