WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Pelayanan Dikeluhkan Keluarga Pasien, Puluhan Kuasa Hukum Grib Jaya Kab.Subang akan Layangkan Somasi ke Rs.Hamori dan Laporkan ke Kemenkes RI

Subang JMI – Seorang pasien di Rumah Sakit (RS) Hamori Kabupaten Subang mengeluhkan pelayanan saat menjalani perawatan selama beberapa hari di RS swasta terkenal itu.

“ Selama dirawat, suami saya tidak diberi makan sama sekali . Kemudian saat berada Di bangsal UGD ketika mendampingi suami saya yang sedang kritis , saya sering ditanyakan soal jaminan pembayaran perawatan “. Lirih Titi yang suaminya bernama Ahmad Slamet yang kritis dirawat di RS Hamori sebagai korban amuk massa salah satu Ormas yang terjadi di sekretariat Ormas Blok jagal Kota Subang pekan kemarin dikutip dari metrobuana.co.id pada Rabu,24/4/2024.

Kata Titi, hampir seminggu suaminya dirawat tak disangka pihak RS Hamori l menyodorkan blangko kertas yang harus ditandatanganinya yang berisi permohonan kepulangan suaminya dari perawatan walaupun kondisi suaminya belum pulih.

"Saya juga heran suami saya belum pulih tapi pihak RS Hamori terkesan mengusir nyuruh pulang. Padahal soal pembayaran, saya sudah memberikan jaminan Cek dari perusahaan yang diberikan pimpinan suami saya berikut saya berikan KTP saya, tapi nampaknya pihak RS Hamori tidak percaya soal terhadap saya dan suami saya,“ Tuturnya.


Akibat kepanikannya itu lanjut Titi dirinya langsung menghubungi pimpinan suaminya dan melaporkan tentang pengalaman nyata saat menunggu suaminya yang dirawat di RS Hamori. “Saat itupun Pak Agam yang menjadi piminan suami saya langsung mendatangi pihak RS Hamori dan diterima seorang dokter yang menjadi wakil pihak RS Hamori untuk diklarifikasi soal pelayanan perawatan RS Hamori yang dialami suami saya  dan setelah itu membayar lunas semua biaya perawatan sebesar lebih kurang Rp 13 Juta,“ Urainya.

Sementara itu, Ketua Grib Jaya DPC kabupaten Subang, Agam didampingi Sekjennya Daeng dihadapan dr Elga wakil dari pihak RS Hamori menyampaikan uneg uneg buruknya pelayanan RS Hamori terhadap pasien Ahmad Slamet yang menjadi anggotanya itu.

“Dalam waktu dekat, puluhan kuasa hukum organisasi terpaksa akan melayangkan surat Somasi kepada RS Hamori dan melaporkannya ke Kemenkes serta pihak terkait lainnya. Saya terpaksa akan lakukan itu, agar jangan terjadi lagi pelayanan buruk RS Hamori terhadap masyarakat pasien lainnya," Tandas Agam kepada wartawan seusai menyampaikan keluhannya itu.

Sementara itu, Dr Elga yang mengaku sebagai penanggungjawab RS Hamori disaat bertugas Selasa malam (23/4-2023) dihadapan keluarga pasien berjanji akan meneliti terlebih dahulu kebenaran cerita yang dikeluhkan keluarga pasien kepada dokter dan perawat yang menangani pasien atas nama Ahmad Slamet itu.

 

Pewarta: Agus Hamdan

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Sempat Tawarkan Daging Korban ke Tetangga

Ciamis, JMI - Seorang pria di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, membunuh dan memutilasi istrinya. Pela...