WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Diantara Hadiah Tertinggi Ujian dari Allah Adalah Sabar

JURNAL MEDIA Indonesia - Setiap manusia senantiasa ingin sukses dalam kehidupannya dan kesuksesan itu sering di yakini tidak luput dari usaha dan perjuangannya namun adakalanya usaha dan perjuangan itu ada yang berhasil ada juga yang gagal. 

Kegagalan secara pragmatis bagi orang-orang yang tidak sabar dalam menerima kegagalan itu menimbulkan perasaan cemas dan kecewa lalu menyalahkan Allah menilai Allah tidak adil padahal bagi Allah itu adalah ujian.

Lain halnya justru sebaliknya jika ketika seseorang itu berhasil atas perjuangannya manusia akan merasa bahagia dan merasa bahwa kesuksesan itu adalah atas perjuangannya padahal bagi Allah juga itu semua ujian terhadap hambanya.

Kesuksesan dan keberhasilan seseorang itu karena ujian dari Allah, yaitu  apakah seseorang itu saat sedang sukses  membuat manusia menjadi sombong dan tidak amanah, misalnya seseorang di berikan kekuasaan dalam menjalankan jabatannya menjadi sewenang-wenang dan telah terang-terangan melanggar etik baik secara ahlaq maupun secara moral hukum sosial yang ditentukan oleh Allah. 

Dalam penomena yang ada kekuasaan bisa membuat manusia lupa diri melakukan penyalahgunaan wewenang dalam menjalankan tugas jabatannya (abuse of power) menindas rakyat dan melakukan perilaku korupsi dan mendzolimi rakyatnya bahkan dengan kekuasaannya pernah terjadi manusia menggap dirinya Tuhan sebagaimana dalam sejarah kekuasaan Fir'aun.

Demikian juga sebaliknya seseorang yang dalam usaha perjuangannya diberi Allah kegagalan dan penderitaan juga menjadikan kekecewaan dan kufur nikmat pada apa yang telah diberikan Allah SWT padahal Allah hanya mengurangi sedikit rejeki sehingga memerintahkan agar manusia itu tetap bersyukur dan sabar.

Sebagaimana Al Quran Surat Al Baqarah ayat 155

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar

Kabar gembira dari Allah itu adalah disampaikan untuk orang-orang yang sabar dan siapakah orang-orang yang sabar itu?, maka orang-orang yang sabar sebagaimana di jelaskan oleh Allah dalam firman-nya sebagaimana Al Quran Surat Al Baqarah ayat 156

*(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)*,

Bahwa orang-orang yang sabar yang dapat petunjuk itu sesungguhnya adalah manusia yang paham bahwa manusia itu tercipta dan di ciptakan oleh sang Maha pencipta, yaitu Allah sehingga ada di dunia ini karena kehendak Allah tidak ada daya upaya dihadapan Allah dan apabila Allah kehendaki kapan harus kembali kepada Allah manusia itu tidak bisa menolaknya.

Manusia yang memahami dirinya tercipta dan di ciptakan oleh Allah adalah termasuk orang-orang yang mendapatkan ampunan dan Rahmat serta petunjuk dari Allah sebagaimana disebut didalam firman Allah dalam
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 157

*Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk*

Ya Allah Ya Robby berikanlah kami ampunan dan rahmat Mu dan senantiasa kami mendapat petunjuk agar terus menjadi manusia yang sabar ketika Engkau uji dengan kegagalan dan penderitaan, Sebaliknya,  jadikanlah kami manusia yang amanah ketika kami Engkau uji dengan kesuksesan dan kebahagiaan dan senantiasa menjadi hamba-Mu sebagai insan yang beriman dan bertaqwa dan mampu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Mu hingga hamba kembali menghadap-Mu dalam keadaan Husnul khotimah  Aamiin YRA.


Oleh: 
Kaspudin Nor
Dosen Universitas Satyagama dan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta juga (Wakil Sekretaris MUI Pusat Komisi Hukam & Hak Azasi Manusia)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...