WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

KETUA PC GP ANSOR GROBOGAN HARSONO, ANGKAT BICARA TERKAIT KISRUH CARETAKER DI JATENG

GROBOGAN, JMI - Berhembusnya konflik mengenai tindakan caretaker yang dilakukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor terhadap kepengurusan Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah.

Keputusan yang diambil menjelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) yang seharusnya diadakan pada 31 Agustus 2024 di Semarang.Hal tersebut, menuai banyak pertanyaan dari berbagai pihak, baik dari internal kader Ansor Grobogan maupun masyarakat umum. 

Ketua PC GP Ansor Grobogan,Harsono ,yang juga terlibat langsung dalam proses Konferwil, angkat bicara mengenai hal ini.

“Sejak keluarnya SK Caretaker pada Sabtu, 7 September 2024, saya memilih untuk menahan diri dalam menjawab beberapa pertanyaan dari sahabat-sahabat Ansor Grobogan maupun pihak luar. Banyak yang merasa resah dan heran atas keputusan ini,” ujar Harsono,Selasa (10/9/2024). 

Harsono juga mengaku terkejut dengan SK Caretaker tersebut. Menurutnya, persiapan Konferwil oleh GP Ansor Jateng sudah matang, baik dari segi mekanisme maupun teknis pelaksanaan. 

Dirinya menambahkan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan Konferwil telah diikuti, mulai dari Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) hingga penetapan tiga kandidat ketua.

Dinilainya adanya beberapa kejanggalan dalam proses Konferwil menjadi sorotan. Salah satunya adalah Surat Edaran (SE) dari Pengurus Pusat yang melarang pengurus harian partai politik untuk merangkap jabatan, yang diduga menarget salah satu calon ketua. Selain itu, instruksi pemajuan tanggal pelaksanaan Konferwil dari 31 Agustus ke 16 Agustus yang tidak disampaikan ke pengurus wilayah juga menjadi pertanyaan.

Puncak dari dinamika ini adalah keluarnya SK Caretaker yang dianggap mengejutkan. Harsono sangat menyayangkan adanya isu penundaan Konferwil, yang awalnya direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan September.
"Kepanitiaan sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan kooperatif.

Saya berharap semua pihak, termasuk calon ketua, bisa mengikuti aturan organisasi dan menghormati proses Konferwil,Kita berkontestasi secara sehat, fastabiqul khairat sesuai aturan,ada aturan teknis konsep pemilihan dengan mufakat dan voting ya harus kita taati.Ulama kita mengajarkan budayakan tabayun,saya ikut prihatin Jateng yang notabene Ansor yang jadi barometer tapi endingnya caretaker ".Ungkap Harsono. 

PC GB Ansor Grobogan Juga menyayangkan sikap dari pimpinan pusat yang belum ada tabayun sedangkan proses mekanisme tahapan demi tahapan panitia ataupun PW sudah melaksanakan dan Ansor Jawa Tengah juga menjadi tolak ukur atau barometer dengan sahabat sahabat yang lain. 

Harsono menambahkan " Kita sebagai kader dibawah ditekankan untuk menjalankan disiplin organisani,menjalankan PD/PRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga) tapi kenapa pimpinan pusat melakukan hal sedemikian rupa.Hal itu yang membuat kader tingkat bawah tidak mengurangi rasa hikmah sangat kecewa dengan pimpinan pusat " Ungkap Harsono.


Pewarta:Heru gun
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Pengurus Ranting NU Desa Sukamantri, Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah

Tangerang, JMI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah digelar Pengurus Ranting NU Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar ...