ToliToli, JMI - Anggota DPRD Kab.ToliToli Sulawesi Tengah Jupriadi menyoroti Pemerintah Daerah dalam hal ini instansi terkait yang belum memberikan pelayanan maksimal terhadap tenaga honorer atau Pekerja Harian Lepas (PHL) padahal anggaran mereka sudah tersedia dan telah di anggarakan dalam APBD selama satu tahun
Menurut jufriadi dalam keterangannya pada saat Rapat Komisi di. DPRD kab ToliToli terkait pelaporan keuangan tahun 2024, Bahwa sebagai perpanjangan tangan rakyat di DPRD dari Daerah Pemilihan wilayah 4 (Kec.Dampal selatan, Dampal utara dan Dondo) setiap tahun mendapat keluhan dari tenaga Honorer khususnya yang bekerja di Rumah Sakit Siti Zubaidah Malala sampai saat ini ada tenaga honorer yang belum di bayarkan honornya bahkan mengancam akan melakukan mogok kerja.
“Honorer itu jangan sampai tidak di perhatikan, kasian mereka . apalagi yang bekerja di tempat Vital seperti Rumah Sakit, sudah dengan gaji yang sangat kecil, kalau mereka sampai mogok kerja yang kasian masyarakat tidak bisa terlayani.
"Justru tenaga honorer yang lebih rajin ketimbang PNS, jangan sampai mereka hanya di jadikan pelengkap saja.
"Setahu saya kan sudah ada anggarannya untuk pembayaran gaji Honorer,lalu kenapa lagi mesti di tunda-tunda apalagi tidak di salurkan. Kasihan mereka, sudah mereka yang paling rajin masuk kantor, dengan gaji yang sangat terbatas malah mereka yang dipersulit, ,"Tegas jufriadi.
Anggota Fraksi Dari Partai Amanat Nasional tersebut sangat berharap, kedepannya tenaga honorer di Kabupaten ToliToli pada umumnya jangan di jadikan pelengkap saja, beliau berharap bahwa Tenaga honorer agar di jadikan sebagai ujung tombak garda terdepan dalam pelayanan ke masyarakat, sehingga harus benar-benar di pastikan pelayanan dan kesejahteraan mereka setiap saat terpenuhi dan jangan sampai mereka harus kehilangan pekerjaannya karena mereka jenuh dan berhenti bekerja di karenakan hak mereka tidak di penuhi,"Tutupnya.
Pewarta: Tim JMI Sulteng
0 komentar :
Posting Komentar