
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat mengunjungi korban keracunan MBG, minggu (12/5/2025) lalu - Foto Dok Net
Jurnal Media Indonesia - Komisi IX
DPR menanggapi insiden ratusan siswa di Bogor, Jawa Barat, mengalami keracunan
usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya
Zaini mengungkit Badan Gizi Nasional (BGN) telah berjanji melakukan evaluasi
dengan memperketat pengawasan.
"Waktu RDP dengan Komisi IX DPR, BGN berjanji akan melakukan evaluasi
terhadap kasus-kasus keracunan makanan dengan memperketat pengawasan,"
kata Yahya kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Yahya mendesak BGN bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam melakukan
pengawasan pelaksanaan MBG di lapangan. Menurutnya, keterlibatan sekolah,
pemda, BPOM hingga puskesmas penting untuk memastikan zero accident.
"Komisi IX DPR mendesak supaya pengawasan tersebut melibatkan pemda, BPOM,
sekolah dan puskesmas. Keterlibatan pihak-pihak tersebut sangat penting untuk
memastikan zero accident," ujar dia.
Lebih lanjut, Yahya mengatakan selama ini BGN memiliki Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terbatas sehingga perlu kerja sama pengawasan dari lembaga lain. Dia
menegaskan kasus-kasus keracunan MBG yang dialami siswa tidak boleh dibiarkan.
"Selama ini BGN bekerja sendiri sementara SDM-nya sangat terbatas. Tanpa
pengawasan yang ketat sulit kasus keracunan tidak terjadi. Hanya menunggu waktu
kejadian keracunan akan menyusul di tempat lain," ujar Yahya.
"Walaupun persentasenya kecil hanya sekitar 0,05% tapi kasus keracunan
tidak boleh dibiarkan. Selama ini BGN bangga dengan capaian yang telah diraih.
Tapi lupa dengan kasus-kasus keracunan tersebut yang telah melibatkan ratusan
siswa," pungkasnya.
Sumber: detiknews
0 komentar :
Posting Komentar