Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan
dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di istana Kepresidenan Helsinki,
Finlandia, Senin (16/7/2018).(AFP/BRENDAN
SMIALOWSKI) 
Washington
DC, JMI - Presiden Amerika
Serikat (AS) Donald Trump melontarkan kritikan keras untuk Presiden Rusia
Vladimir Putin setelah rentetan serangan drone besar-besaran Moskow menghantam
berbagai wilayah Ukraina, hingga memakan belasan korban jiwa, termasuk
anak-anak.
Trump yang berang secara terang-terangan menyebut Putin "benar-benar
gila".
Kritikan Trump itu, seperti dilansir AFP, Senin (26/5/2025), disampaikan
setelah rentetan serangan drone Rusia menargetkan berbagai wilayah Ukraina saat
kedua negara yang berkonflik itu dalam proses pertukaran tahanan skala besar.
Sedikitnya 13 orang tewas akibat rentetan serangan drone yang menghujani Kyiv
pada Minggu (25/6) waktu setempat.
"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vladimir Putin dari
Rusia, tetapi sesuatu telah terjadi padanya. Dia benar-benar GILA!" cetus
Trump dalam pernyataan terbarunya via media sosial miliknya, Truth Social.
Saya selalu mengatakan bahwa dia menginginkan SELURUH Ukraina, bukan hanya
sebagian saja, dan mungkin itu terbukti benar, tetapi jika dia melakukannya,
itu akan menyebabkan kejatuhan Rusia!" ucapnya.
Pernyataan terbaru Trump itu menjadi teguran langka terhadap Putin, yang
seringkali dibahas oleh sang Presiden AS itu dengan penuh kekaguman. Namun,
Trump mulai menunjukkan rasa frustrasi yang meningkat dengan posisi Rusia dalam
negosiasi gencatan senjata yang menemui jalan buntu dengan Kyiv baru-baru ini.
Trump sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya "tidak
senang" dengan serangan terbaru Rusia terhadap Ukraina, dan bahwa dirinya
"benar-benar" mempertimbangkan untuk meningkatkan sanksi terhadap
Moskow.
"Saya sudah lama mengenalnya (Putin-red), selalu akur dengannya, tetapi
dia mengirim roket-roket ke kota-kota dan membunuh orang-orang, dan saya sama
sekali tidak menyukainya," tegas Trump.
Otoritas Ukraina melaporkan bahwa serangan udara besar-besaran Rusia selama dua
malam berturut-turut, termasuk terhadap Kyiv, memicu suasana "teror".
Disebutkan bahwa para korban tewas termasuk sejumlah anak-anak dan remaja yang
baru berusia 8 tahun, 12 tahun dan 17 tahun.
"Tanpa tekanan yang benar-benar kuat terhadap kepemimpinan Rusia,
kebrutalan ini tidak dapat dihentikan. Bungkamnya Amerika, bungkamnya negara
lain di dunia ini hanya semakin menguatkan Putin. Sanksi pasti akan
membantu," kritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pernyataannya.
Komentar Zelensky itu menuai tanggapan Trump, yang menuduh sang Presiden
Ukraina "tidak membantu negaranya dengan berbicara seperti itu".
"Semua yang keluar dari mulutnya (Zelensky-red) menyebabkan masalah, saya
tidak menyukainya, dan sebaiknya itu dihentikan," ujarnya.
Sumber: detiknews
0 komentar :
Posting Komentar