Jakarta, JMI — Sebuah harapan besar sedang dibangun dari timur Indonesia. Dalam sebuah acara penting yang digelar di Kantor Gubernur Provinsi Papua pada Senin (2/6), Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, atau yang akrab disapa Ariza, menyerukan semangat baru bagi kemajuan ekonomi desa. Ia menekankan pentingnya peran Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sebagai mesin penggerak kesejahteraan masyarakat desa.
"Koperasi itu harus untung. Kalau mau berkelanjutan, harus bisa membukukan pendapatan lebih besar dari pengeluaran," tegas Ariza dalam peluncuran dan monitoring pembentukan Kopdes Merah Putih se-Provinsi Papua.
Koperasi yang Sehat, Ekonomi Desa yang Kuat
Dalam keterangannya, Ariza menyampaikan bahwa kunci utama agar Kopdes Merah Putih menjadi kekuatan ekonomi desa adalah manajemen yang profesional dan sehat secara finansial. Koperasi yang baik, katanya, bukan hanya mampu memberi pinjaman, tetapi justru menarik lebih banyak simpanan dari masyarakat karena kepercayaan dan keuntungan yang dirasakan bersama.
“Kalau koperasinya untung, usaha simpan pinjam akan lebih banyak yang menyimpan daripada yang meminjam. Selama ini, yang kita dengar justru sebaliknya,” jelas Ariza.
Pernyataan ini menggambarkan tantangan nyata yang selama ini dihadapi banyak koperasi desa yakni tingginya ketergantungan pada pinjaman tanpa dukungan dari sektor produktif dan simpanan yang memadai.
Memangkas Rantai Distribusi, Mengembalikan Keuntungan ke Tangan Petani
Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto sebelumnya juga menyoroti pentingnya pendirian Kopdes Merah Putih sebagai solusi konkret atas ketimpangan ekonomi yang selama ini membelenggu desa, khususnya di wilayah seperti Papua. Ia menjelaskan bahwa selama ini, petani dan pelaku usaha desa sering menjadi korban dari rantai distribusi yang panjang, yang justru lebih menguntungkan tengkulak ketimbang produsen.
“Kadang panen malah rugi. Bukan karena hasilnya buruk, tapi karena untungnya justru dinikmati para perantara. Dengan Kopdes, rantai itu bisa dipangkas,” kata Yandri.
Menurutnya, koperasi bisa mengambil peran strategis dalam memperpendek jalur distribusi, menghubungkan langsung produsen dengan konsumen, dan mengelola proses produksi secara lebih efisien.
Dari Papua, Menyala Api Keadilan Ekonomi
Peluncuran Kopdes Merah Putih di Papua bukan sekadar seremoni. Ini adalah bagian dari upaya besar pemerintah untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berlandaskan pada keadilan dan kemandirian.
Dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas koperasi, Ariza meyakini bahwa koperasi desa dapat menjadi pilar pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menyejahterakan anggotanya, tetapi juga menggerakkan seluruh ekosistem ekonomi di desa.
"Kalau dikelola dengan baik, koperasi ini bisa jadi instrumen kuat untuk memperkuat ekonomi desa dan mempercepat pembangunan yang merata di seluruh pelosok Indonesia," tutup Ariza penuh optimisme.
Sumber: ANTARA
Editor: Kurnia Sapri

0 komentar :
Posting Komentar