WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Mengenang Masa Kejayaan Musik 80-an dengan Benny Ashar, Pencipta Lagu Hits dan Arranger yang Berdedikasi

Benny Ashar, pencipta lagu hits 80an (Berdiri Bulu Romaku) juga merupakan Ketua Umum Serikat Pemersatu Seniman Indonesia ( SPSI ).

JMI Infotainment, - Masa 80-an adalah salah satu periode paling ikonik dalam sejarah musik Indonesia. Banyak lagu-lagu hits yang lahir pada era ini dan masih diingat hingga saat ini. Salah satu sosok penting di balik kesuksesan banyak lagu hits pada masa itu adalah Benny Ashar, seorang pencipta lagu dan arranger yang telah berkecimpung dalam industri musik selama lebih dari 40 tahun.

Benny Ashar lahir di Solo, Jawa Tengah, dan memulai karier musiknya dengan membentuk band dan menciptakan lagu-lagu sendiri. Ia kemudian pindah ke Jakarta dan terus mengembangkan bakatnya sebagai pencipta lagu dan arranger. Benny Ashar telah menciptakan banyak lagu hits, termasuk "Berdiri Bulu Romaku" yang dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang, "Bangku Tua" yang dinyanyikan oleh Dewi Purwati, dan "Dimana Ada Kamu, Disitu Ada Aku" yang dinyanyikan oleh Heidy Diana. Benny Ashar juga pernah menyanyikannya sendiri lagu ciptaannya berjudul Kamu Tok Til bersama Vivi Effendy. 

Benny Ashar juga dikenal sebagai pencipta lagu yang kreatif dan inovatif. Ia memodifikasi genre musik pop dan dangdut untuk menciptakan suara yang unik dan segar. Salah satu contoh lagu pop dangdut yang sukses adalah "Dimana Ada Kamu, Disitu Ada Aku" yang dinyanyikan oleh Heidy Diana.

Tentang awal modifikasi pop dangdut, Benny mengatakan karena saat itu ingin menyatukan rekan-rekan pencipta lagu yang terbagi dalam blok dangdut dan blok pop.
 
"Saat itu rekan-rekan saya di Glodok,Jakarta, terbagi dua blok, antara dangdut dan pop," terang Benny.

Benny Ashar telah menerima banyak penghargaan atas karyanya, termasuk 9 Golden Records dan 2 Platinum Records. Namun sebelum menerima penghargaan di Indonesia, justru mendapat penghargaan dari Malaysia berkat lagu Mimpi Digigit Ular yang dinyanyikan Ina Rawie. Ia juga dikenal sebagai seniman yang serba bisa, karena selain sebagai pencipta lagu dan arranger, ia juga sebagai kameramen, produser, dan distributor untuk hasil karyanya.
 
"Sebuah proses panjang saya mendapatkan anugerah Golden Record dan Platinum," kata Benny.
 
"Saya ini ibaratnya seniman dari hulu ke hilir," lalnjutnya. 

Benny Ashar menuturkan bahwa saat-saat awal dijakarta tidak langsung berhasil, lagu-lagu ciptaannya belum menembus pasar musik, tapi masih banyak perjuangan meraih keberhasilan. 
 
"Saya membuat lagu juga dari sisi pengalaman hidup, cerita diri sendiri saat hidup awal merantau di Jakarta," kenang Benny.

Benny Ashar yang juga pendiri Serikat Pemersatu Seniman Indonesia (SPSI) masih aktif di Studio ( AIPRO ) yang berada di kediamannya di kawasan Jakarta Timur. Tentang SPSI organisasi yang didirikannya, Ia menjabat sebagai Ketua Umum. SPSI bertujuan untuk mempersatukan, mensetarakan, dan mensejahterakan para pelaku seni di Indonesia. 

Benny Ashar beristrikan Nining Suwondo, seorang penyanyi yang juga sudah mempunyai album lagu-lagu daerah.
 
"Justru saya belajar menciptakan lagu karena istri saya, dulu menciptakan lagu untuk merayunya saat masih pacaran," pungkas Benny.

Dengan dedikasi dan kreativitasnya, Benny Ashar telah menjadi salah satu pencipta lagu yang paling berpengaruh di Indonesia. Karyanya yang beragam dan inovatif telah menginspirasi banyak orang dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam industri musik Indonesia. Lagu-lagunya masih populer hingga saat ini dan dapat ditemukan di berbagai platform musik.



Pewarta: Bayu N'Plus
editor: alkhadafi
 
 
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar