JAKARTA, JMI -- Polresta Padang menangkap total 9 orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi
perusakan rumah ibadah Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Koto Tangah,
Padang.
Wakapolda Sumatera Barat Brigjen Solihin menyebut para pelaku ditangkap usai
tim dari Polresta Padang mendapati laporan dari masyarakat dan mendatangi
lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Yang sudah kita amankan sembilan orang, tentunya akan berkembang lagi.
Sembilan orang ini adalah sesuai dengan apa yang ada di video," ujarnya
dalam keterangan yang dibagikan, dikutip Senin (28/7).
Solihin menegaskan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk tindakan
intoleransi antar umat beragama. Ia menyebut hal itu juga sebagai komitmen
Polda Sumbar untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Tidak ada ruang bagi pelaku intoleransi di wilayah Sumatera Barat. Kami
akan menindak tegas dan memproses hukum para pelaku sesuai aturan yang
berlaku," jelasnya.
Kendati demikian, ia tidak mengungkap lebih jauh ihwal kronologi perusakan
terhadap rumah ibadah GKSI. Ia hanya mengatakan penyidik masih terus mendalami
aksi tindak pidana itu untuk mengungkap pelaku lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia lantas mengimbau agar masyarakat tetap tenang
dan tidak terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. Solihin
memastikan proses hukum akan dilakukan secara profesional dan transparan.
"Jangan masyarakat gegabah, jangan masyarakat bertindak anarkis, semua ada
hukum. Jadi siapa yang berbuat tentunya akan bertanggung jawab," tuturnya.
"Kita adalah negara hukum, tentunya semua ada aturan hukum. Tidak bisa
kita bertindak anarkis atau kemauan sendiri. Semua bisa dibicarakan, bisa
dikomunikasikan," imbuhnya.
Source: cnnind
0 komentar :
Posting Komentar