
Menhan
Sjafrie Sjamsoeddin saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu
(2/7/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Jakarta, JMI -- Komisi
I DPR disebut telah menyetujui proposal kenaikan anggaran Kementerian
Pertahanan (Kemenhan) dan TNI menjadi Rp187,1 triliun di tahun 2026.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai rapat tertutup
di Komisi I DPR, Selasa (16/9).
"Saya didampingi Panglima TNI dan juga para kepala staf angkatan, baru
saja menyampaikan proposal akhir dari anggaran Kemhan dan TNI tahun 2026 yang
sudah disetujui oleh Komisi I untuk dibawa ke Badan Anggaran, sejumlah Rp187,1
triliun," kata Sjafrie.
Jumlah anggaran tersebut naik hampir Rp20 triliun atau tepatnya Rp19,7 triliun
dari pagu indikatif Kemenhan sebelumnya sebesar Rp167,4 triliun.
Bahkan, angkanya lebih besar usul tambahan semula yang disampaikan Sjafrie
sebesar Rp17 triliun dalam rapat 6 Juli di Komisi I DPR.
Sjafrie mengatakan kenaikan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun
kekuatan TNI, membayar gaji prajurit, pegawai, termasuk meningkatkan
kewaspadaan atas perkembangan situasi geopolitik internasional yang kian
mengkhawatirkan.
"Ini dipergunakan untuk kepentingan pembangunan kekuatan TNI membayar gaji
pegawai kemudian juga untuk kita gunakan dalam rangka kewaspadaan nasional kita
terhadap situasi yang berkembang dari waktu ke waktu," katanya.
Dia bilang harga kedaulatan nasional tak bisa dibandingkan dengan besar
anggaran. Sjafrie karenanya meminta DPR terus memperhatikan kebutuhan anggaran
yang diperlukan pemerintah.
"Harga kedaulatan tidak bisa dibandingkan dengan anggaran yang kita
terima. Oleh karena itu tadi kami mengusulkan kepada DPR melalui Komisi I
supaya terus memperhatikan keperluan-keperluan anggaran yang diperlukan oleh
pemerintah dalam rangka menjaga kedaulatan kita," katanya.
sumber: cnn
0 komentar :
Posting Komentar