Informasi yang diterima JMI (Jurnal Media Indonesia) menyebutkan, pungutan tersebut diminta secara kolektif oleh pihak sekolah dengan alasan untuk menutupi biaya kegiatan renang.
Namun, saat tim JMI mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah, kepala sekolah SDN Bugel 3 tidak berada di tempat. Beberapa kali upaya konfirmasi juga belum mendapatkan tanggapan resmi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Tangerang terkait dasar penarikan uang tersebut dan apakah kegiatan renang termasuk dalam program resmi sekolah.
Kasus dugaan pungutan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan orang tua siswa, karena menurut ketentuan, sekolah negeri tidak diperkenankan melakukan pungutan yang bersifat wajib tanpa persetujuan komite sekolah dan tanpa dasar hukum yang jelas.
JMI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menunggu klarifikasi resmi dari pihak terkait.
Pewarta : Yudi B
0 komentar :
Posting Komentar