WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Program Guru Penggerak, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Nasional

MAJALENGKA, JMI - Untuk mendukung dan mendorong Program Pendidikan Guru Penggerak ( PGP) untuk menjadi lebih baik, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka. 

Kegiatan dengan Dialog Program Guru Penggerak bersama Direktorat  Guru dan Dikmas,  Direktorat jenderal GTK bertempat di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka Selasa 21/06/2022 dihadiri Bupati Majalengka,  Sekda,  Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Balitbangda,  Kepala BKPSDM,  Kepala BKAD,  Kepala Diskominfo, KCD Pendidikan IX Jabar, kordinator guru pengerak ,HIMPAUDI, IGTK , MKKS  dan K3S yang ada di Kabupaten Majalengka. 

Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed.mengatakan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program berlangsung, guru tetap menjalankan tugasnya sebagai guru.

Program guru penggerak bagi pendidik adalah meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Pendidik dapat meningkatkan performa diri dalam menjadi guru yang sebenar-benarnya yang berpusat pada murid.

" Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya," jelas Santi. 

Guru penggerak harus memiliki empat kompetensi. Pertama, mengembangkan diri dan orang lain. Kedua, meminpin pembelajaran. Ketiga, memimpin pengembangan sekolah.

Bupati Majalengka DR.H.Karna Sobahi,  M. MPd dalam paparanya menjelaskan kondisi eksisting keadaan IPM Majalengka tahun 2021 sebesar 67,59 % dengan laju pertumbuhan penduduk LPP 0,47 %.

Dengan kondisi lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Majalengka sampai akhir tahun 2021 terdata di dinas pendidikan sebanyak 815 PAUD terdiri dari 4 negeri dan 811 swasta.

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) yang berdiri di wilayah Kabupaten Majalengka  berdiri atas inisiatif para masyarakat yang ingin membuka pendidikan sejak dini. 

" Dengan kondisi untuk guru pengajar PAUD yg kebanyakan mengajar tanpa pamrih , tapi mereka secara sukarela mendedikasihkan ilmunya untuk mendidik anak sejak dini," tutur Bupati. 

Bupati mengapresiasi adanya Program Guru Pengerak ( PGP ) menunjukkan adanya perhatian dan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka DR. Hj. Lilis Yuliasih,  M. MPd mengungkapkan bahwa untuk Kabupaten Majalengka sendiri sudah melaksanakan dua tahapan guru penggerak dan sudah ada 55 orang yang lulus. Tiap tahun kita akan mengajukan ke Kementrian Pendidikan.

“Program ini sangat bagus pada hal pokok dalam proses belajar mengajar. Guru diberikan modul pembelajaran tentang bagaimana strategi mendidik yang baik berdasarkan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang berfokus pada kebutuhan anak. Diharapkan program ini bisi meningkatkan kualitas pendidikan ” ungkapnya.

Yaya Ruhiyat/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Puluhan Pengacara Bakal Layangkan Somasi Atas Pelayanan Buruk RS Hamori Terhadap Pasien Korban Amuk Massa Ormas

Subang JMI – Seorang pasien di Rumah Sakit (RS) Hamori Kabupaten Subang mengeluhkan pelayanan saat menjalani perawatan selama beberapa ha...