WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

India Setujui Penggunaan Intranasal, Vaksin Covid Pertama Buatan Dalam Negeri


JAKARTA, JMI
-- Otoritas kesehatan India telah menyetujui vaksin Covid-19 intranasal pertamanya, sebuah langkah yang dipandang sebagai dorongan besar dalam perjuangan negara itu melawan pandemi.

Pengumuman persetujuan vaksin yang digunakan dengan cara disemprotkan ke hidung itu disampaikan Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya pada Selasa (6/9) waktu setempat.

Ia mengumumkan bahwa vaksin intranasal yang dirancang oleh Bharat Biotech telah menerima persetujuan pemerintah untuk imunisasi primer terhadap penyakit pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun, untuk penggunaan terbatas dalam situasi darurat.

“Langkah ini akan semakin memperkuat perjuangan kolektif kita melawan pandemi. India telah memanfaatkan sains, R&D, dan sumber daya manusianya dalam perang melawan Covid-19 di bawah Perdana Menteri Narendra Modi,” kata Mandaviya di Twitter, seperti dikutip dari The Indian Express, Rabu (7/9).


Dia juga menyatakan harapan bahwa pendekatan berbasis sains akan membantu mengalahkan pandemi yang telah merenggut lebih dari 528.000 jiwa dan menginfeksi lebih dari 44 juta orang di negara itu sejak pecah pada tahun 2020.


Pabrikan vaksin yang berbasis di Hyderabad, Bharat Biotech International Limited, bulan lalu telah menyelesaikan uji klinis fase III terkontrol dan dosis booster untuk vaksin intranasal Covid-19-nya.

Mereka melakukan dua uji coba terpisah untuk vaksin intranasal, satu sebagai jadwal dosis utama dan satu lagi sebagai dosis booster, untuk subjek yang telah divaksinasi ganda dengan dua vaksin Covid-19 yang umum diberikan di India.

India memulai upaya vaksinasi ambisiusnya pada Januari tahun lalu setelah memberikan persetujuan darurat untuk Covaxin dari Bharat Biotech dan Covishield Oxford-AstraZeneca, yang diproduksi oleh Serum Institute of India, dan kemudian menyetujui Sputnik V.

Sejauh ini, negara Asia Selatan itu telah memvaksinasi lebih dari 2,13 miliar, termasuk memberikan 40 juta dosis kepada anak-anak berusia 12-14 tahun.

Meskipun kasus Covid telah surut dengan hampir 6.000 kasus dan 16 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, pemerintah secara agresif mendorong upaya vaksinasi dan menjalankan dosis booster khusus hingga ke warga mereka yang berada di pelosok. 

 

RMOL/JMI/RED

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Apel Besar dan Halal Bihalal Perumda Air Minum Tirta Rangga Kab.Subang Tahun 2024

Subang, JMI - Pj. Bupati Subang Bertindak sebagai pembina Apel Besar yang bertempat di Halaman Kantor Perumda air minum Tirta R...