WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Awal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Teriak: Bau Gas Jangan Ada Nyalakan Api


Jakarta, JMI -
Warga yang tinggal di permukiman sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara panik berhamburan ke luar rumah saat awal peristiwa kebakaran.

Pasalnya, sempat tercium bau gas sehingga sebagian berupaya segera menyelamatkan diri.

“Dor (terdengar ledakan) setelah reda hujan, asapnya itu bau LPG (gas), saya teriak-teriak warga pada lari, terus ada yang ngumumin ‘jangan ada yang nyalain api’, pas saya keluar ke sini, api keluar dari atas sini (kabel),” tutur Rosidi (57) kepada wartawan di sekitar lokasi, Jumat (3/3/2023).

Menurut Rosidi, ledakan terdengar setelah muncul nyala api yang terlihat dari kejauhan. Dia menduga, suara itu berasal dari tabung gas yang tersambar si jago merah.

“Di sini (saya) cuma radius berapa meter doang,” jelas dia.

Warga kemudian diarahkan menuju sekitaran Koramil Koja. Adapun kembali menurutnya bau gas baru tercium tidak lama setelah ledakan terjadi.

“Dari RW9, RW10, RW11, sudah ngungsi,” Rosidi menandaskan.

Hal ini diamini, warga lainnya. Menurut penuturan salah satu warga, ia mengaku sempat mendengar suara petir kencang menyambar disertai dengan hujan lebat. Tak salam setelahnya tercium aroma gas.

"Bau gas sekitar 20.30 WIB lalu ada ledakan petir dan ada percikan api dari kabel," cerita Slamet (42) warga sekitar Plumpang.

Tak lama setelahnya muncul kobaran asap dan disusul dengan api yang berasal dari depo Pertamina. Tidak hanya itu, bau gas yang mengingat sempat tercium, membuat warga sekitar berhamburan.

"Pas ada bau itu warga pada kabur semua, pada batuk-batuk, pada sesak nafas, langsung kabur," ujarnya sambil masih mengingat jelas kejadian itu.

Lanjut, setelahnya pihak pemadam kebakaran yang tak lama kemudian tiba di lokasi dan langsung bergegas untuk memadamkam si jago merah.

Pemprov DKI Jakarta Tanggung Biaya Korban Kebakaran

Sejumlah warga sekitaran Plumpang Jakarta Utara turut menjadi korban kebakaran Depo Pertamina sejak malam hari tadi. Tercatat hingga kini korban luka sebanyak 28 dan korban tewas sebanyak 14.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya akan segera memberi bantuan kepada warganya yang terdampak dengan menanggung biaya.

"Tentu kalau semua biaya kita akan tanggung," kata Heru saat ditemui di RS Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Adapun kini pihaknya telah menyediakan sejumlah rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian. Diantaranya RS Koja, RS pelabuhan, RS Mulyasari dan RS Tugu Koja yang masing terisi dengan pasiem korban kebakaran.

"Ada 14 di RS Koja , RS pelabuhan ada 5, Mulyasari sementara waktu setengah jam lalu 15 pasien, tugu Koja ada 10," papar dia.

Lebih lanjut, dirinya juga telah menyiapkan sejumlah obat-obatan dan tenaga medis yang cukup. Diharapkan semua korban dapat lekas sembuh dan untuk yang meninggal dunia agar ditabahkan oleh pihak keluarga.

 

Sumber Liputan6.com

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Gedung SDN 1 Sindang Sari Ambruk Akibat di Makan Rayap

Kuningan, JMI - Gedung SDN 1 Sindang Sari Ambruk pada hari Minggu tanggal 07  - 04 - 2024 jam 16.00 wib sangat mengagetkan warg...