WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Bupati: WNI yang disandera diculik asal Flores Timur

Selasa 12 Juli 2016 | 14:20 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Larantuka, JMI - Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin memastikan, tiga WNI yang diduga diculik kelompok bersenjata di perairan Malaysia pada Sabtu (9/7) berasal dari wilayah yang masuk Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Kepastian status tiga WNI itu diperoleh setelah pemerintah melakukan penelusuran ke desa-desa di wilayah ini, kata Yoseph Lagadoni Herin kepada Antara di Larantuka, Selasa, terkait hasil penelusuran terhadap identitas tiga WNI yang diculik.

"Salah satu di antaranya memang belum diketahui desa asalnya, tetapi yang pasti bahwa ketiganya berasal dari Flores Timur," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, Kapten Kapal Lorens Koten lahir dan besar di Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.

Hanya saja, dia sudah belasan tahun meninggalkan kampung halaman untuk merantau, dan sudah menikah dengan orang Toraja dan saat ini sudah ber-KTP Toraja, Sulawesi Selatan.

Sementara Theodorus Kopong berasal dari Dusun III Desa Adobala, Kecamatan Klubagolit, Adonara. Dalam KTP masih berstatus mahasiswa.

Khusus untuk Emanuel Arakian, dalam paspor tertulis berasal dari Desa Lamahoda, Flores Timur, tetapi setelah ditelusuri ternyata tidak dikenal oleh pemerintah desa setempat, katanya.

Namun setelah dicek pada data kependudukan, berdasarkan Nomor Induk Kepegawaian (NIK), maka dipastikan, bahwa Theodorus Kopong berasal dari wilayah Adonara bagian Tengah.

Saat ini, tim dari Badan Kesbangpol Kabupaten Flores Timur masih menelusuri desa asalnya, kata Bupati Lagadoni.

Artinya, sudah dapat dipastikan bahwa tiga WNI yang diculik kelompok bersenjata itu berasal dari Flores Timur, Pulau Flores, kata Lagadoni Herin. 

(ant/red)

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...