WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Ini Dia Penjelasan Sains tentang Air Mata

RABU, 21 SEPTEMBER 2016 | 10:59 WIB
Ilustrasi Air Mata
Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com - Terkadang sebagian dari kita mudah sekali mengeluarkan air mata. Seperti saat kita menonton film yang sedih dan mengalami momen yang mengharukan.
Dengan mudah air mata akan mulai menetes.

Kenapa ya orang-orang dengan mudahnya menangis ketika berada pada suasana yang emosional? Apa itu air mata sebenarnya? Para peneliti mulai mencari tahu untuk menjawab pertanyaan-pernyataan itu.

Salah satunya adalah Ad Vingerhoets, seorang profesor di bidang psikologi dari Tilburg University, Belanda. Menurut Ad ada 3 tipe air mata, seperti dilansir oleh timeforkids.com.

Yang pertama adalah Basal Tears. Fungsinya adalah sebagai pelindung mata dari gangguan yang berasal dari luar. Yang kedua adalah Reflex Tears (refleks). Fungsinya untuk membersihkan matamu ketika benda asing masuk ke mata kamu. Dan yang terakhir adalah Emotional Tears. Air mata ini akan keluar ketika kita dalam kondisi emosional. Terutama saat kita merasa tidak berdaya.

Para ilmuwan percaya bahwa menangis memiliki manfaat tersendiri bagi manusia dalam berkembang dan belajar untuk bergantung satu sama lain.

Seperti dikatakan oleh Lauren Bylsma, profesor psikiatri dari University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Menurutnya manusia adalah makhluk yang kompleks. Dan air mata berfungsi untuk memperoleh bantuan serta dukungan dari orang lain.

Menurut Lauren, alasan lain kenapa kita menangis adalah karena manusia memiliki periode perkembangan yang terpanjang dibanding makhluk lain. Butuh waktu yang lama untuk tumbuh.

Hal itu juga diakui oleh Vingerhoets. Dia menjelaskan, alasan manusia meneteskan air mata ketika berada pada kondisi emosional berhubungan dengan masa kecil yang berlangsung lama. Saat di mana kita masih bergantung pada orang dewasa untuk cinta, perlindungan, dan perawatan.

Vingerhoets mengatakan kemampuan untuk menargetkan seseorang bisa berguna pada masa prasejarah, ketika manusia hidup di antara binatang berbahaya. Volume suara menangis yang keras bisa menarik predator. Air mata adalah cara yang lebih aman untuk mendapatkan perhatian. Maka akan lebih baik menggunakan sinyal diam untuk meminta bantuan.

Kedua profesor ini masih sering melakukan berbagai peneitian terkait menangis. Menurut Bylsma masih banyak hal yang harus digali. Dan dia kerap kali terkejut dengan apa yang ditemukannya.
CNN
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...