WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Korban Bom di Samarinda Meninggal Akibat Luka Bakar dan Infeksi Pernafasan

Sebuah ledakan terjadi di Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur (15/11/2016)

Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com - Satu korban bom molotov di depan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur meninggal dunia. Anak bernama Intan Marbun (2,5) itu mengalami luka bakar yang berdampak pada pernafasan.

"Dia luka bakar sebenarnya enggak parah, tapi akhirnya berpengaruh ke pernafasan, akhirnya tidak tertolong," kata Kabid Humas Polda Kaltim AKBP Fajar Setyawan saat dihubungi detikcom, Senin (14/11/2016).

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Intan yang berusia 2,5 tahun itu meninggal sekitar pukul 03.05 WIB tadi.

"Korban meninggal akibat luka bakar 78% dan infeksi saluran pernafasan," ujar Agus hari ini.

Sebelumnya, Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro menuturkan, satu orang anak yang jadi korban dalam peristiwa itu telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara tiga orang anak lainya masih dirawat di rumah sakit Abdul Muis Samarinda.

Ledakan bom molotov itu terjadi seusai jemaah melakukan ibadah, Minggu (13/11) kemarin. Pelaku, J (32) yang melemparkan bom molotov berhasil diamankan ketika hendak melarikan diri ke Sungai Mahakam.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar