![]() |
Dok Polres Metro Tangerang. |
“Hasil mediasi malam tadi kedua belah pihak bersepakat menyesali kejadian kemarin, dan tidak akan ada lagi sweeping di antara kedua belah pihak,” kata Kapolres, Kamis (9/3/2017).
Kesepakatan tersebut ditulis dan ditandatangani kedua belah pihak, yakini Ketua Organda Kota Tangerang Eddi Faizal dan Bang Maun, sebagai pembina komunitas ojek online. Mediasi itu juga dihadiri Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dan Dandim 0506 Tangerang Letkol M.I Gogor selaku pihak yang mengetahui.
“Ke depan, kedua belah pihak juga sepakat menjalin hubungan yang baik dengan saling menghormati dan menghargai,” ungkap Kapolres.
Kapolres menegaskan akan menindak tegas pelaku atau provokator yang melakukan tindakan anarkis, Rabu (8/3/2017). Termasuk penabrak lari seorang pengemudi ojek online di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang.
Aksi tabrak lari sopir angkot ini terekam kamera dan menjadi viral di media sosial. “Iya pelakunya sedang kita kejar,” ucap Harry.
Sebelumnya, unjuk rasa penolakan angkutan online oleh sopir angkot di Tangerang berakhir ricuh. Keduanya terlibat perselisihan paham hingga berbuntuk saling sweeping. Dalam kejadian tersebut, tiga orang pengemudi ojek online terluka dan belasan mobil angkot dirusak massa.
(imam/ypposkota)
0 komentar :
Posting Komentar