WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Pembangunan SAB Kmp.Buyung-Buyung & Samurut Thn Anggaran 2018, Diduga Kuat Sarat Rekayasa

BERAU, JMI -- Bertepatan pada tanggal 22 Desember 2018 tim JMI berkunjung ke kepala kampung Buyung-Buyung yang berinisial (MT) dan beliau memaparkan bahwa, “Pembangunan proyek SAB (Sarana Air Bersih) ini saya akui memang usulan kampung, listrik, jalanan dan jaringan termasuk air bersih. 

Tetapi kalau sarana air bersih ini saya nilai tidak maksimal pengerjaannya, Diketahui pembangunan ini mengunakan uang negara/uang rakyat, untuk itu saya berdiri paling depan menyuarakan hak masyarakat saya karena merasa kecewa dengan hasil pengerjaannya.

Masuknya proyek ke kampung membuat saya merasa saya tidak di anggap sebagai kepala kampung, karena tidak ada izin mau pun laporan yang saya terima. Akibatnya saya tidak bisa menjelaskan ke warga saya berapa KK yang tercover terkait penyaluran air bersih,” jelas MT selaku Kepala Kampung Buyung-buyung.

(MT) pun memaparkan ke tim JMI dengan tidak di anggapnya saya dan menurut info yang saya terima dari warga yang juga menuturkan hanya sebagian saja yang mendapatkan air bersih. Mendengar hal itu tertantang lah saya mendatangi Dinas PU Kabupaten untuk menemui Kadis dan Kabid (RS). 

Disitu saya menyampaikan apa yang dikeluhkan warga dan meminta agar bisa dievaluasi karena tidak ada koordinasi dari Dinas berapa jumlah KK yang tercover terkait penyaluran air bersih ini.

"Kalau warga saya hanya sebagian saja yang menikmati lebih baik semua tidak usah, dari pada membawa petaka dan keributan untuk warga saya/kecemburuan sosial. Jadi, stop galian sampai perbatasan Samurut,” ungkap (MT).

Akhirnya datanglah (RHM) selaku pengawas yang saya tidak ketahui dari dinas atau dari pelaksana, beliau menemui saya & bersedia membantu agar warga Buyung tercover semua.“Kami akan mengevaluasi agar warga Buyung dapat semua."

Tetapi pada kenyataannya belum ada laporan berapa KK yang tercover. Sampai proyek sudah selesai info yang ada tetep sama,  jadi mana hasil evaluasinya ? ungkap kepala kampung Buyung-Buyung.

Di hari yang sama tim JMI menemui kepala kampung Samurut dan beliau menjelaskan ke tim JMI kalau warga saya di Rt 01 & Rt 02 tercover semua. Diketahui yang tercover ada dua Rt di Samurut Bawah dan Samurut Atas, ada sekitar 100 KK dan masih ada dua KK yang belum tercover dengan alasan rumah kosong.

Kepala kampung Samurut pun menjelaskan, “Tidak bisa dihitung per KK karena dalam satu rumah bisa ada dua KK, ada juga yang tiga KK jadi yang mendapat sarana air bersih kurang lebih 80 rumah,” tandas Kepala Kampung Samurut.

Lanjut tim JMI menemui salah satu warga kampung Samurut Rt 02 yang berinisial (BB) dan menyampaikan rasa kekecewaannya karena pusat air di Rt 02 dekat dengan rumah kami tetapi kok kami tidak mendapatkan sarana air bersih ? lalu saya tanyakan ke pihak terkait dan jawabannya KK nya sedikit hanya ada 4 KK, tapi kok di jalur lain ada 5 KK dan jarak tempuh jauh malah dapat, malah ada galian pipa menuju area persawahan yang enggak ada rumahnya di pasang.

Lebih kecewa orang tua saya (KD) yang tinggal di Rt 01 Samurut Bawah, Galian pipa ada didepan rumah tapi tidak mendapat air bersih, kiri kanan malah dapat padahal KK ada, yang jelas banyak yang tidak dapat sarana air bersih,” jelas (BB).

Pembangunan sarana air bersih yang ada di kampung Buyung-Buyung & Samurut dengan Dana APBD Kabupaten dengan nilai anggaran Rp 32.493.775.000.00,- masa kerja 150 hari kalender tanggal 21 Desember 2018 pho.

Di tanggal 22 Desember salah satu warga Rt 02 Samurut Atas (SL) mengatakan “Dua hari ke depan penggalian dan pemasangan baru dikerjakan,” jelas (SL).

Menurut pihak Dinas PU (RS) menjelaskan ke tim JMI, “Sesuai RAB yang tercover untuk kedua kampung ada 407 KK, untuk kampung Samurut seluruhnya tercover Rt 02 yang mana ada 118 KK, dan Buyung–Buyung 289 KK."

Dari pernyataan para kepala kampung menjelaskan, kuat dugaan terjadi rekayasa. Dinas PU bagian sarana air bersih dan masyarakat tidak sinkron, Untuk itu harapannya segala yang berwenang di bidang ini untuk bisa menindaklanjuti pembangunan sarana air bersih di Kampung Buyung-Buyung & Samurut.

RINA/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Silaturahmi Akbar Ikatan Alumni ( ILUNI ) Departemen Geografi Fak Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia

Jakarta, JMI - Ikatan Alumni ( Iluni ) Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menyelenggarakan Silatu...