WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Kmp.Gunung Tapa Ilir Kecam Pemkab Tulangbawang terkait Gorong-Gorong yang Rusak


TULANGBAWANG, JMI -- Masyarakat kampung Gunung Tapa Udik dan Kampung Gunung Tapa Ilir Kecamatan Gedung Menang Kabupaten Tulangbawang mengeluh dengan putusnya gorong-gorong di dua titik dari tahun 2017 s/d sekarang.

Akibat dari kejadian itu para petani kebun merugi akan waktu dan biaya operasional yang tinggi sebab dengan putusnya gorong-gorong itu terputus pula jalan tersebut.


Menurut keterangan warga Rw 02, Rt 03 kampung Gunung Tapa Ilir yang berinisial SGN dan DRP mengecam Pemkab Tulangbawang yang tidak melirik kerusakan di dua titik gorong gorong jalan poros Gunung Tapa Udik dan Gunung Tapa Ilir ini.


Sehingga berpengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi masyarakat di kampung setempat. Mereka beralasan jalan poros ini merupakan jalan alternatif mereka untuk mengangkut hasil perkebunan mereka seperti sawit, singkong, dan pasir untuk kebutuhan masyarakat sewaktu waktu.


Melihat hal itu wartawan JMI meminta tanggapan Kepala Kampung Gunung Tapa ilir Kecamatan Gedung Menang (Nurmansyah). Melalui via telephone kepala kampung mengaminkan apa yang disampaikan warganya tersebut, dan saya merasa punya beban moral dengan terputusnya jalan di antara Gunung Tapa Ilir dan Gunung Tapa udik terhadap masyarakat alasannya kebetulan saya sedang menjabat kepala kampung saat ini dan saya prihatin dengan kondisi lumpuh nya jalan tersebut secara tidak langsung melumpuhkan per ekonomian masyarakat di dua kampung yang berjauhan ini,


Saya sudah pernah menyampaikan permasalahan putusnya gorong-gorong di dua titik ini ke dinas yang terkait secara lisan, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,"sambung Nurman kepada Wartawan JMI.


Masyarakat berharap ada kepedulian Pemkab Tulang Bawang terkait kerusakan di dua gorong gorong tersebut agar cepat diperbaiki dalam waktu yang singkat.


Sebab kalau tidak masyarakat yang bercocok tanam sebagai petani kebun sawit, singkong, dsb akan mengalami kemurahan harga beli dari para tangkulak karena biaya operasional nya yang tinggi.


MAJID/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Ditjen Imigrasi Gerebek 12 PSK WNA, Bagian dari Jaringan Prostitusi Internasional

JAKARTA, JMI – 12 perempuan asal Vietnam diamankan Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kamis (12/12/24)dari sebuah lokasi hiburan ...