WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Piramida Bent Dibuka untuk Umum, setelah Ditutup 50 Tahun

Piramida Bent
JAKARTA, JMI -- Untuk pertama kalinya sejak 1965, dua piramida di Mesir, termasuk Piramida Bent yang unik, dibuka untuk umum.

Dua piramida - Piramida Bent dan satelitnya di nekropolis kerajaan Dashur - terletak sekitar 40 kilometer di selatan Kairo, berusia lebih dari 4.000 tahun.

Bersamaan dengan pengumuman yang dibuat pada Sabtu, 13 Juli 2019, Kementerian Purbakala Mesir juga mengungkapkan penemuan sarkofagus dari batu, tanah liat dan kayu, beberapa di antaranya berisi mumi dengan topeng penguburan dari kayu.

Temuan ini juga termasuk alat pemotong batu yang berasal dari masa 664 SM sampai 332 SM, atau sekitar zaman Alexander Agung.

Piramida Bent, dibangun pada sekitar 2600 SM oleh Firaun Sneferu memiliki struktur unik. Para arkeolog mencatat bahwa arsitekturnya merupakan transisi antara piramid Djoser, yang dibangun antara 2667 SM - 2648 SM, dan Piramida Meidum, yang juga berasal dari 2600 SM, kata Menteri Purbakala Khaled al-Anani dalam sebuah pernyataan.

Bagian bawah piramida ini masih ditutupi batu kapur aslinya. Sisi-sisinya membentuk sudut 54 derajat, tetapi kemudian berangsur-angsur menjadi 43 derajat mendekati puncak, sehingga tampak bengkok.

"Sneferu hidup sangat lama, tapi kita tidak tahu di mana tepatnya ia dimakamkan. Mungkin di piramida (Bent) ini, siapa yang tahu?," kata direktur situs Dahshur, Mohamed Shiha, kepada The Guardian.

Piramida Bent, serta piramida lainnya di Dashur (bagian dari nekropolis Memphis), terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Pemerintah Mesir melakukan restorasi Piramida Bent setinggi 101 meter dan satelitnya selama penutupan. Beberapa proses restorasi ini meliputi pengerjaan tangga internal dan eksternal, penambahan jaringan penerangan, dan perbaikan beberapa pekerjaan batu di koridor dan ruang pemakaman.

Selain itu, kementerian mengumumkan bahwa para arkeolog telah menemukan sisa-sisa tembok kuno yang berasal dari Kerajaan Tengah, sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Dinding setinggi hampir 60 m ini berada di selatan piramida lain dari dinasti ke-12 Raja Amenemhat II, yang juga berada di nekropolis Dahshur.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah mengumumkan penemuan arkeologis dengan harapan meningkatkan pariwisata, yang terpukul setelah Revolusi 2011.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar



BERITA TERKINI

Sambut Hari Jadi Ke 299 Tahun, Tradisi Kirab Boyong Grobog 2025 Tetap Diadakan Oleh Pemkab Grobogan Meski di Bulan Puasa Ramadhan

GROBOGAN, JMI - Kirab Boyong Grobog bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga simbol kesinambungan pemerintahan dan komitmen membangun dae...