WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Daenk Jamal Sambut Kedatangan Agum Gumelar & Anies Baswedan Dalam Acara Dialog Interaktif Khonghucu - Islam 2019

JAKARTA, JMI -- Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk terus digalakkan dan disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tercipta perdamaian dan ketentraman hidup dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia yang beragam berdaya, etnis, bahasa dan kepercayaan. Semoga kita semua dapat bersatu dalam perbedaan yang saling melengkapi, Minggu (06/10/2019).

Seorang tokoh yang berjiwa sosialnya tinggi ketua umum Garda Bintang Timur Daenk Jamal, hadir di acara "Dialog Interaktif Islam - Khonghucu 2019" yang diselenggarakan di Ballroom Lantai 6 Hotel Hariston Jl. Bandengan Terusan Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Minggu, 06 Oktober 2019, pukul 08.30 WIB hingga selesai.

"Dialog Interaktif Islam - Khonghucu 2019" ini dalan rangka perayaan Zhisheng Dan, Hari lahir Nabi Agung Kongzi 2570 Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), dengan tema : Nilai-nilai Islam dan Khonghucu untuk peningkatan dan pengembangan bisnis dan ekonomi, acara ini dihadiri sekitar 300 orang.

Turut hadir di acara tersebut : Ketua Umum Garda Bintang Timur Daenk Jamal, Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Prof.H.Syafig Mughni, MA, Ph.D (Utusan khusus presiden untuk dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban), Prof.Dr.Phil.H.M. Nur Kholis Setiawan, MA, (Sekretaris Jendral Kementrian Agama RI), Dr.H.Abdul Mu'ti, M.Ed (Sekretaris umum PP Muhammadiyah), Ws. Dr.Drs. Chandra Setiawan, M.M, Ph.d, (Anggota Dewan Rohaniawan MATAKIN), Victor R.Hartono, B, Sc, MBA (CEO Djarum Foundation / Ketua kehormatan MATAKIN), Haryanto Halim (Pengusahan Budayawan), Ws. Mulyadi S.Pd, Ing, M.Ag (Pengurus pusat MATAKIN).



Selaku narasumber yang tak asing lagi "Prof.Dr.Jimmly Asshidiqqie, SH (Ketua umum ikatan cendikiawan muslim indonesia / Ketua kehormatan MATAKIN), Prof. Dr. KH. Said Aqilsiroj, MA (Ketua umum pengurus besar Nadhatul ulama), Dr.Yusuf Rahman (Dekan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr.Yudi Latief (Budayawan), Prof.Dr.Hj. Siti Musdah Mulia, MA ketua umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP), Ws. Budi Suniarto, S.E, MBA (Ketua harian MATAKIN), Drs. Uung Sendana, L.L, SH, M.Ag (Ketua umum MATAKIN) Th. 2014 - 2018 / Ketua kehormatan MATAKIN , Js. Andi Gunawan (Rohaniawan Khonghucu), Anton Kristiono (Pengusaha muda khonghucu).

Daenk Jamal menambahkan "Penting sekali dan paling utama dalam hidup ini saling menghargai orang lain yang berbeda agama, kepercayaan, etnis, budaya, dan keyakinan masing-masing," ujar Daenk Jamal.

"Negeri kita Indonesia yang terdiri lebih dari ratusan etnis dan budaya kata lain menjadi bangsa yang unik serta menarik untuk selalu dijadikan contoh oleh negara lain," ungkapnya.

"Indonesia merupakan bangsa yang kaya raya, Kekayaan ini kita harus terus menerus merawatnya hingga tak ada batas, agar tercipta NKRI seutuhnya serta kedamaian dan ketentraman hidup berbangsa dan bernegara,"ujar Daenk Jamal kepada JURNAL MEDIA Indonesia.


CUNCUN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Ditjen Imigrasi Gerebek 12 PSK WNA, Bagian dari Jaringan Prostitusi Internasional

JAKARTA, JMI – 12 perempuan asal Vietnam diamankan Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kamis (12/12/24)dari sebuah lokasi hiburan ...