TANGERANG, JMI -- Pulau cangkir tepatnya di wilayah Kronjo, Kec.Kronjo Tangerang Banten dikenal sebagai tempat wisata ziarah. Karena tempat inilah yang konon dijaga oleh Syekh Waliudin, Putra Sultan Maulana Hasanudin, Raja dari Kerajaan Banten. Maka syekh Waliudin dijuluki dengan sebutan Pangeran Jaga Lautan. Hingga ketika beliau wafat ia dimakamkan di tepi Pantai Pulau Cangkir.
Oleh sebab itu Pulau Cangkir jadi kerap di kunjungi para wisata ziarah. Bukan hanya dari Wilayah Tangerang saja tapi juga dari berbagai Provinsi, mereka mendo'akan Pangeran Jaga Lautan (Syekh Waliudin) dan mengharap berkahnya juga menikmati pemandangan pantai dan pohon-pohon yang rindang.
Tapi semenjak himbauan pemerintah untuk melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tempat kramat itu sepi pengunjung. Di tempat tersebut menurut pemantauan wartawan hanya bertemu dengan tiga orang sebagai penunggu makam atau kuncen ditempat yang terpisah dan satu orang penunggu kotak amal, diantaranya Ustadz Abdurahman.
Ia menjelaskan kepada JURNALMEDIAIndonesia.com bahwa, "Biasanya tempat ini ramai pengunjung apalagi kalau malam Jum'at, hari Minggu dan hari libur nasional, pengunjung semakin banyak, tapi semenjak adanya Covid 19 selama 4 minggu sampai hari ini Jum'at tgl 10 April 2020. Tempat ini jadi sepi, paling ada satu sampai tiga pengunjung setiap harinya," Pungkas Ust Abd Rohman.
Salah satu pedagang disekitar pantai dan juga sebagai Ketua Pemuda di wilayah Pulau Cangkir, Yudika menuturkan pada wartawan, biasanya tempat ini ramai dipadati pengunjung, tapi setelah adanya corona sudah selama kurang lebih 1 bulan tempat ini jadi sepi. Semua jenis dagangan di area ini sepi pembeli.
"Kami berharap Pemerintah dapat lebih cepat lagi menyelesaikan masalah wabah virus corona agar pengunjung berdatangan lagi dan dagangan kami pun laku," Ucap Yudika dengan nada penuh haraf.
MUL/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar