sumber foto (bola.net)
JAKARTA, JMI -- Pemerintah Aceh terus mempersiapkan berbagai hal teknis untuk menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut pada 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Aceh, Dedy Yuswadi mengatakan, salah satu fokus utama pemerintah
adalah membangun stadion utama yang bertaraf Internasional dengan anggaran
mencapai Rp 1,8 triliun.
"Kita juga sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan di mana titik
yang terbaik untuk dibangun stadion utama bertaraf Internasional," kata
Dedy Yuswadi,, Kamis (11/8).
Dedy menjelaskan, stadion utama bertaraf Internasional ini diharapkan juga bisa
dipakai untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas). Sehingga
stadion ini sangat cocok bagi para atlet-atlet cacat atau penggunaan paragame
nantinya.
Menurut Dedy, Dispora Aceh juga telah menyiapkan masterplan dan Detail
Engineering Design (DED) bagi keseluruhan venue (lokasi) yang akan dibangun di
lokasi-lokasi tersebut.
DED dalam pekerjaan konstruksi dapat diartikan sebagai produk dari konsultan
perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan (gambar kerja)
detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan,
dan pekerjaan konstruksi lainnya.
"Saat ini kita sudah melakukan penetapan venue PON yang
lokasinya berada di Kampus II USK di Neuhen, Aceh Besar," sambungnya.
Lebih jauh Dedy menyampaikan, di kawasan Kampus II USK itu bakal dibangun
sebanyak 13 venue PON yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang
lainnya. Seperti gedung, masjid, wisma atlet, dan fasilitas lainnya.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu pengurus PB PON wilayah Aceh juga telah
dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat. Sesuai perintah Pj Gubernur Aceh, kata
Dedy, formatur PB PON ini akan segera direvisi.
"Karena Papua sendiri itu sampai lima enam kali revisi, jadi menyesuaikan dengan keadaan yang darurat," tandas Dedy.
RMOL/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar