WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

BAZNAS Turun Tangan Membantu Abah Umat


SUMEDANG JMI,
Sepasang kaki yang terbalut kulit keriput & bengkok milik Abah Umat masih menapaki jalanan berbatu dan berlubang di pinggiran kota Sumedang, di setiap tetes keringat yang mengucur, abah Umat senantiasa berdoa bisa pulang dengan selamat dan makan dengan layak hari ini, di usia senja tubuh ringkin abah Umat sekuat mungkin mendorong gerobak tua yang selama ini beliau gunakan untuk mencari nafkah.

Sosok hebat itu adalah Abah Umat, seorang lansia difabel yang tinggal di pinggiran kota Sumedang, dengan keterbatasan fisik di bagian kaki membuat beliau sulit untuk berjalan dengan normal.

Abah Umat terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari dan menjual barang rongsokan yang hanya cukup buat makan sehari sekali, Penghasilan beliau yang tak menentu sungguh tidak sebanding dengan perjuangannya dalam mengatasi kelemahan fisik yang dirasakan, tidak kurang sejauh 15 KM Setiap harinya, Abah Umat harus berjalan menyusuri jalan di tempuh dengan mendorong dan mengayuh gerobak demi mencari barang rongsokan.

Namun satu hal yang pasti, selama masih bisa melangkah dan berusaha, Abah Umat tidak akan pernah lelah untuk mencari nafkah tanpa harus meminta-minta. Beliau hanya berharap Allah terus memberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan dengan segala keterbatasannya.

Berdasarkan laporan dari masyarakat tentang keberadaan sosok Abah Umat dengan segala keterbatasan BAZNAS kabupaten Sumedang turun tangan untuk membantu meringankan beban hidup Abah Umat.

Ayi Subhan Hafas ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat serta hasil verifikasi di lapangan tentang sosok Abah Umat , beliau memang pantas untuk dibantu , beliau ini hidup sebatang kara serta tidak pernah meminta minta walaupun dengan segala kekurangan yang dialami.

" BAZNAS telah turun tangan menindaklanjuti laporan masyarakat tentang keberadaan Abah Umat yang hidup sebatang kara serta memiliki keterbatasan fisik dan kemiskinan yang membelenggu" Ucapnya.Selasa (06/12/2022).

Lebih lanjut Ayi Subhan Hafas menjelaskan, Walaupun Abah Umat menjalani hidup dengan keterbatasan fisik serta berbalut kemiskinan namun beliau tidak pernah meminta minta, beliau senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan kesehatan dan rezeki agar bisa makan .

" Hampir 15 Km Setiap hari Abah Umat  berjalan menyusuri jalan untuk mengumpulkan rongsok agar bisa dijual hanya untuk makan saja " Pungkasnya.


Toto Sumarno/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...